Banten Hits – Usai memutilasi tubuh Nur Astiyah alias Nuri, Kusmayadi alias Agus kemudian menuju Rumah Makan (RM) Padang Gumarang, cabang Cibadak, Jalan Raya Serang KM 19,5, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Di Rumah Makan yang merupakan tempatnya bekerja tersebut, Agus yang menduduki posisi sebagai kepala warung menemui Erik. Di sana, keduanya terlibat sebuah obrolan.
BACA: Pelaku Mutilasi Wanita Hamil Kerja di RM Gumarang Cibadak
Hal tersebut terungkap saat keduanya memperagakan 4 adegan dalam pra-rekonstruksi yang digelar pihak Kepolisian, Senin (9/5/2016). Sebelumnya, pra-rekonstruksi dilakukan di dalam kontrakan tempat tinggal Nuri di Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
BACA: 23 Adegan Diperagakan di Lokasi Pembunuhan Wanita Hamil di Cikupa
Usai terlibat perbincangan, Agus kemudian meminjam sebuah sepeda motor milik satu pekerja di Rumah Makan tersebut dan menuju Sungai Tigaraksa. Tujuannya tak lain untuk membuang potongan kaki Nuri.
Wakapolresta Tangerang AKBP Mukti Juharsa mengatakan, ada 52 adegan yang diperagakan kedua tersangka dalam rekonstruksi tersebut. Adegan tersebut dilakukan untuk menyamakan alat bukti hingga tindak pidana menjadi jelas.
BACA: Aksi Mutilasi Agus Dibantu Erik Pegawai RM Gumarang Cibadak
“Adegan kita urutkan mulai pertengkaran, pembunuhan, pertemuan Erik dan Agus hingga pembuangan potongan tubuh,” kata Mukti.
Selepas adegan di Rumah Makan Gumarang, Polisi bergerak menuju lokasi terakhir di Kelurahan Kadu Agung, Tigaraksa.
BACA: Tujuh Hari Buron, Agus Pelaku Mutilasi Punya Banyak Pacar di Surabaya
“Lokasi itu tempat Agus membuang potongan tangan korban,” ungkapnya.(Nda)
