Banten Hits – Masyarakat Kabupaten Lebak diminta untuk mengenali lebih dalam penyebab terjadinya bencana seperti banjir dan longsor. Pasalnya, menghadapi cuaca yang tidak menentu saat ini, kewaspadaan masyarakat adalah modal utama agar tidak adanya korban jiwa saat terjadi bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan, untuk meminimalisir kerusakan BPBD juga tidak tinggal diam, sebisa mungkin akan terus menyosialisasikan ke desa-desa.
“Terutama di 3 kecamatan yang letaknya persis di kota, seperti Kalanganyar, Rangkasbitung dan Cibadak,” sebut Kaprawi, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/5/2016).
Menurutnya, tiga kecamatan tersebut termasuk kedalam kategori daerah rawan longsor dan banjir.
“Penyebabnya seperti curah hujan yang cukup tinggi, pemukiman di bangun pada dataran sepanjang sungai, aliran air tidak lancar akibat sampah yang dibuang sembarangan serta kurangnya tutupan patahan di daerah hulu sungai,” tuturnya.
Kata Kaprawi, hal seperti itu sebenarnya sudah dipahami, namun karena kesadaran masyarakat yang masih rendah seperti membuang sampah sembarangan baik ke sungai atau aliran air lainnya yang bisa menyebabkan banjir.
“Masyarakat juga harus memahami bagaimana mengurangi dampak banjir, seperti penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsinya. Selain itu tidak membangun rumah di bantaran sungai, jangan membuang sampah ke sungai, lakukan penghijauan di sepanjang bantaran sungai dan daerah hulu,” imbuhnya. (Rus)
