Warga Dadap Tak Hadiri Undangan Rapat di Pendopo Bupati

Date:

Banten Hits – Untuk yang kedua kalinya, warga Dadap korban penggusuran yang akan dilakukan Pemkab Tangerang, menolak hadir dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Tangerang di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (19/5/2016).

Wartawan Banten Hits Hendra Wibisana melaporkan, Forkompinda hanya dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Bupati Tangerang Hermansyah, Kapolres Metro Tangerang Kombes Irman Sugema, dan Dandim 0506 Tangerang Letkol Irhamni Zainal, serta para muspida di Kabupaten Tangerang.

“Warga masyarakat atau perwakilan warga Dadap tidak hadir dalam undangan yang kedua kalinya dengan berbagaai alasan. Namun kami melanjutkan rapat Forkompinda terkait pembokaran lokalisasi Dadap,” Zaki.

Zaki menjelaskan, undangan kepada warga Dadap untuk menghadiri Forkompinda bertujuan untuk berdialog secara terbuka atas penertiban lokaliasi yang akan dibongkar.

“Jumat (13/5/2016) kemarin sampai dengan Kamis (19/5/2016) ini, warga tidak hadir dalam undangan kami. Besok (hari ini, Jumat 20/5/2016) kita akan melakukan pertemuan dengan Ombudsman mengenai tahapan-tahapan selanjutanya setelah kita melakukan pertemun dengan Ombudsman,” jelas Zaki.

Menurut Zaki, Ombudsman sudah mendatangi Pemkab Tangerang untuk meminta penjelasan terkait rencana pembongkaran lokalisasi Dadap. Pemkab Tangerang, kata Zaki, sudah memaparkan program tersebut melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad.

“Untuk melakukan dialog dengan warga, sudah kita lakukan walaupun warga masyrakatnya tidak hadir. Yang terpenting kita tidak disalahkan. Untuk pertemuan besok (hari ini Jumat 20/5/2016) dengan Ombudsman kita juga sudah persiapkan apa saja yang menjadi pokok pembahasannya,” ucapnya.

Zaki menambahkan, program penertiban dan penataan lokalisasi Dadap ini sudah disusun sejak tahun lalu dan dana untuk pembangunannya telah disiapkan.

“Kita sudah memperhitungkan jadwal, kapan konsultan perencanaan (bekerja), kapan kita lelang untuk bikin masterplan kawasan. Kalau pra masterplannya sudah ada, tinggal kapan fisiknya akan dilelang dan dibangun. Jadi satu tahun setengah itu sudah memperhitungkan tahapan-tahapan dari perencanan sampi (pembangunan) fisik seratus persen,” ucapnya.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related