Orangtua Korban Vaksin Palsu Tolak Vaksin Ulang di RSIA Mutiara Bunda

Date:

Banten Hits – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten telah memastikan Vaksin Tripacel yang digunakan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda, Jalan H. Mencong, Kelurahan Paninggilan Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, adalah vaksin palsu.

BACA JUGA: BPOM Banten: Vaksin Tripacel di RSIA Mutiara Bunda Palsu

Terkait dengan itu, RSIA Mutiara Bunda memastikan akan melakukan medical check-up terhadap anak-anak yang merasa menjadi korban vaksin palsu.

“Minggu ini kita data dulu, minggu berikutnya kita koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Dokter Anak untuk penyediaan ketersediaan tenaga medis untuk medical check-up, baru lah pada minggu pertama bulan Agustus kita akan menghubungi orang tua,” kata Humas RSIA Mutiara Bunda Taufik Nugraha, Senin (18/7/2016).

BACA JUGA: Agustus, RS Mutiara Bunda Gelar Medical Check-Up Korban Vaksin Palsu

Namun, rencana RSIA Mutiara Bunda untuk melakukan medical check up ditentang orangtua pasien vaksinisasi di rumah sakit tersebut. Mereka juga meminta agar pemerian vaksin ulang tidak dilakukan di RSIA Mutiara Bunda.

“Untuk kegiatan vaksin ulang kalau bisa jangan dilaksanakan di RSIA Mutiara Bunda. Ini untuk antisipasi terjadinya kesalahan berulang dan kami sudah kecewa,” kata Tri, orangtua dari Dini (22 bulan) yang menjadi korban vaksin palsu.

Usulan dan protes Tri diamini orangtua lainnya. Mereka mengaku siap jika diarahkan untuk lakukan vaksin ulang di rumah sakit lainnya, asalkan mendapatkan surat keterangan dari instansi resmi.

“Kalau bisa, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) memberikan rekomendasi ke tempat lain. Asalkan jangan di RSIA Mutiara Bunda. Kami sudah sangat kecewa,” jelas Tri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten HM. Yanuar menuturkan, pihaknya siap memberikan fasilitas kepada warga yang ingin melaksanakan vaksin ulang.

“Nanti bisa dilaksanakan di puskesmas terdekat. Petugas medisnya dan vaksin yang dibutuhkan akan disiapkan,” katanya.

Sementara itu, Humas RSIA Mutiara Bunda Taufik Nugraha menjelaskan, pihaknya siap mengikuti keinginan para orangtua pasien korban vaksin palsu.

“Tapi kita menunggu pendataan dahulu. Untuk pelaksanaan yakni sesuai perintah dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related