Banten Hits – Eti Suhaeti (35) warga Kampung Babakan Nambo Seeng, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak hanya bisa meratapi rumahnya yang sudah rata dengan tanah.
Angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut, Jumat (29/7/2016) mengakibatkan bangunan rumah Eti yang terbuat dari kayu luluh lantak. Ironisnya, Eti sudah beberapa kali mengajukan bantuan kepada pemerintah agar bangunan rumah yang sudah reot bisa mendapat perbaikan.
Ditemui Banten Hits, Eti mengaku, saat angin kencang merobohkan rumah, ia sedang tidak berada di rumahnya.
“Lagi di rumah bibi, pasa pulang pulang ada anak yang bilang kalau tiang bagian depan rumah sudah lepas, karena sudah tidak kuat menahan angin kencang, rumah langsung roboh,” tutur Eti.
Tak hanya meluluh lantakan rumah, seluruh perabotan rumah tangga ikut hancur lantaran tertimpa bangunan. Apalagi saat kejadian tidak ada satu orang pun laki-laki lantaran tengah melaksanakan ibadah salat Jumat.
“Pasa roboh ya saya tidak bisa apa-apa, semua di dalam rumah hancur. Suami saya lagi salat Jumat,” ujarnya.
Dirinya menyangkan, beberapa kali permohonan bantuan agar rumahnya mendapat perbaikan dari pemerintah yang tak kunjung diperoleh hingga akhirnya angin menghacurkan tempat tinggalnya.
“Udah beberapa kali, malah waktu itu ada yang foto-foto juga, tapi tetap saja tidak ada hasil apa-apa,” keluhnya.
Terpisah, kepala BPBD Lebak, Kaprawi mengaku, pihaknya sudah menurunkan tim untuk memberikan bantuan logistik kepada Eti.
“Termasuk kita berikan juga bantuan peralatan dapur,” katanya.(Nda)
