Banten Hits – Satu dari tiga Anggota Panwaslu Kabupaten Pandeglang diindikasi menjadi simpatisan salah satu partai politik (parpol). Hal itu telah diakui yang bersangkutan kepada Ketua Panwaslu Kabupaten Pandeglang Nana Subhana dan anggota lainnya.
BACA JUGA: Soal Anggotanya Simpatisan Parpol, Ketua Panwaslu Pandeglang: Itu Kewenangan Bawaslu
Dari foto yang diperoleh Banten Hits, terlihat anggota Panwaslu yang diindikasi menjadi simpatisan parpol adalah Samsuri, Divisi Penindakan Pelanggaran Panwaslu Kabupaten Pandeglang.
Dalam foto itu Samsuri mengenakan kaca mata dan jas dilengkapi kaos beratribut parpol dan nampak berdiri di dekat mobil beratribut Partai Amanat Nasional (PAN). Berdasarkan informasi, foto tersebut diabadikan menjelang Pilpres 2014 lalu.
Meski terlibat menjadi simptisan parpol, karir Samsuri di lembaga pengawasan itu terbilang mulus. Pasalnya pada Pilkada 2014 Samsuri lolos menjadi anggota Panwaslu menjabat sebagai Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), kemudian Pilkada yang bakal berlangsung 2017 mendatang, Samsuri juga berhasil menjadi anggota Panwaslu yang kedua kalinya menjabat Divisi Penindakanan Pelanggaran.
Menanggapi hal tersebut, Komisi Kebijakan Publik DPD KNPI Pandeglang Anwar menegaskan, posisi simpatisan parpol Samsuri dipastikan akan berimbas pada kinerja pengawasan yang harusnya netral.
“Itu artinya seorang simpatisan diragukan untuk menduduki jabatan independent atau netral. Kedekatannya selaku simpatisan bisa mempengaruhi kinerja, dan diragukan akuntabilitasnya,” tegasnya.
Sebelumnya Jaringan Pengawas Pemilu Rakyat (JPPR) yang mengungkap indikasi anggota Panwaslu Pandeglang terlibat aktivitas politik, sangat menyesalkannya karena penyelenggara pemilu mestinya independen.
“Karena penyelenggara pemilu sangat jelas harus independen tidak ada keberpihakan baik simpatisan maupun pengurus parpol. Karena hal ini juga akan berdampak pada hasil pemilunya,” tegas Koordinator JPPR Pandeglang Agus Lani kepada Banten Hits, Rabu (24/8/2016).(Rus)
