Banten Hits – Pemerintah diminta segera mengevaluasi bus Murni Jaya jurusan Labuan-Kalideres. Hal ini menyusul kecelakaan di Jalan Raya Labuan Km 13 yang menyebabkan seorang pengendara motor tewas seketika setelah ditabrak oleh bus yang melaju dengan ugal-ugalan, Sabtu (24/9/2016).
BACA JUGA: Pengendara Revo Tewas Ditabrak Bus Murni di Jalan Raya Labuan
“Warga butuh angkutan umum yang aman dan nyaman. Tapi, dengan beberapa kali kecelakaan akibat bus yang ugal-ugalan membuat masyarakat pengguna transportasi darat itu jadi tidak nyaman. Makanya, kami minta Pemkab Pandeglang segera mengevaluasi bus itu, kata ketua Gemasaba Pandeglang Rian Supriatna kepada Banten Hits, Minggu (25/9/2016).
Evaluasi dan tindakan tegas kata Rian patut diberikan oleh pemerintah untuk memberikan efek jera kepada para sopir bus agar tidak lagi menyepelekan keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lainnnya.
“Ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan para pengguna kendaraan. Jangan karena hanya mengejar setoran, lalu mengenyampingkan keselamatan orang,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor Honda Revo yang diketahui bernama Moh Anggi Al Basar, tewas seketika dengan kondisi mengenaskan di Jalan Raya Labuan Km13, tak jauh dari SPBU Cisantri, tepatnya di Kampung Salawi, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (24/9/2016).
Warga Kampung Pasarinun, Desa Palanyar, Kecamatan Cipeucang ini tewas setelah dihantam sebuah bus Murni Jaya jurusan Labuan-Kalideres A 7992 K. Informasi yang diperoleh, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga, pengemudi bus bernama Eka tengah balap dengan bus lainnya.
“Kalau yang bawa motor sudah benar di jalurnya. Tiba-tiba ada bus Murni yang kayaknya lagi balapan sama bus lain. Pas nyalip kendaraan yang di depannya taunya ada motor. Tabrakan, motor langsung kegusur bus,” tutur Edi Santoso salah seorang saksi mata.(Nda)
