Banten Hits – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui bagian pemerintahan, kini tengah melakukan penataan wilayah di seluruh kecamatan. Penataan ini dilakukan untuk menentukan tapal batas wilayah di masing-masing desa.
Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Pandeglang Puji Widodo, penataan tapal batas dilakukan setelah pihaknya memeriksa ke lapangan dan menemukan banyak desa yang belum memiliki peta yang akurat, termasuk dalam hal titik koordinat.
“Penataan tapal batas ini dilakukan untuk menghindari pencaplokan wilayah oleh desa tertentu. Apalagi sejumlah daerah di Pandeglang juga berbatasan dengan dua kabupaten, Lebak dan Serang. Baru sekarang dilakukan karena setelah diperiksa ke lapangan, desa belum memiliki peta yang akurat. Selama ini petanya hanya berupa gambar biasa saja,” ujar Puji, Kamis (29/09/2016)
Belum lagi kawasan milik Pemerintah Provinsi maupun pusat seperti Perhutani dan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) juga bersinggungan langsung dengan beberapa wilayah di Pandeglang.
“Kami sudah koordinasi pula dengan dua kabupaten yang berbatasan, sudah disepakati juga dengan provinsi. Tetapi belum dipastikan apakah luas wilayah Pandeglang berkurang atau bertambah, karena itu menggunakan metode lain,” jelas Puji.
Untuk melakukan monitoring tapal batas itu, Pemkab Pandeglang menggandeng konsultan dari Badan Informasi Geospasial. Hingga saat ini, lanjut mantan Kabag Perlengkapan dan Peralatan itu, sudah 22 kecamatan yang dinyatakan sudah dilakukan penataan sejak akhir Agustus lalu.
“Ditargetkan pada akhir September, penataan seluruh kecamatan selesai dilakukan. Setelah semua tapal batas telah ditentukan, kita akan mematok perbatasan itu menggunakan pilar, serta disambungkan setiap koordinatnya,” terang Puji.(Rus)
