Banten Hits – Puluhan juta tablet obat ilegal yang berhasil diamankan dari Komplek Pergudangan Surya Balaraja, Kabupaten Tangerang, dimusnahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kamis (6/10/2016).
Pemusnahan tersehadap 42 juta obat ilegal jenis tablet dilakukan dengan cara dibakar di komplek pergudangan di Jalan Raya Serang Km 25, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
“Obat-obatan ilegal yang kami amankan dari Balaraja didominasi oleh golongan obat-obat tertentu, antara lain, Trihexyphenydyl, Tramadol, Karisoprodol, dan Dekstrometorfan. Obat ini seringkali disalahgunakan kerena bisa menimbulkan efek halusinasi,” kata Kepala BPOM RI Penny K. Lukito.
BACA JUGA: Lagi, Pabrik Obat Ilegal di Balaraja Tangerang Digerebek
BPOM juga mengamankan obat tradisional tanpa izin edar dengan mencantumkan nomor izin edar fiktif. Obat tradisional tersebut sudah masuk dalam public warning BPOM.
“Temuan produk ilegal ini masih kami proses secara justitia. Masih dalam proses pemanggilan saksi dan pengumpulan bukti oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM, termasuk bekerjasama dengan kepolisian RI. Dari hasil pemeriksaan, sudah satu orang berinisial IW ditetapkan tersangka,” terang Penny.
BACA JUGA: BPOM Musnahkan Obat Ilegal Bernilai Rp10 Miliar di Serang
BPOM lanjut Penny berkomitmen untuk terus mengawal peredaran obat dan makanan yang dikonsumsi masyarakat, dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku usaha yang memproduksi dan mengedarkannya.
“Kami minta masyarakat yang mencurigai adanya praktik produksi dan peredaran obat dan makanan ilegal langsung melapor ke contact center BPOM,” pintanya.
Pelaku, dijerat Tindak Pidana Kefarmasian (tidak memiliki ijin edar) pasal 197 Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp1.500.000.000.(Nda)
