Banten Hits – Mediasi antara perwakilan buruh outsourching, Manajemen PT Krakatau Steel (KS), dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) oleh Komisi II DPRD Kota Cilegon, Senin (19/12/2016), terkait dengan rekrutmen karyawan baru oleh perusahaan tak menemukan titik temu.
“Kami tetap menginginkan bertemu dengan direksi dan meminta kuota 50 persen untuk outsourching dalam rekrutmen karyawan organik PT KS,” kata Sanuddin, Ketua Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS), Rabu (21/12).
Sanuddin mengatakan, lantaran tuntutan buruh tak bisa dipenuhi, pihaknya akan langsung menggelar aksi unjuk rasa ke kantor perusahaan di Jakarta.
“Kami akan langsung aksi ke pusat memperjuangkan tuntutan kami,” ujarnya.
“Karena masih dalam perselisihan, kami minta PT KS melakukan moratorium rekrutmen karyawan. Jangan sampai terjadi konflik horizontal karena timbulnya kecemburuan lalu menghalangi para calon pelamar. Saya minta ini dipertimbangkan oleh semua pihak,” tegasnya.
Head of Human Capital Administration and GA PT KS, Agus Nizar Vidiansyah mengaku, aspirasi para buruh akan langsung ditanggapi oleh pihak manajemen.
“PT KS sudah mempublikasikan penerimaan karyawan, dan itu harus kita jalankan. Tapi, untuk aspirasi akan menjadi pertimbangan,” katanya.(Nda)
