Banten Hits – Dana hibah dan bantuan sosial (bansos) rawan diselewengkan. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pandeglang, Djoko Triono menyebut, dua bantuan ini kerap menjadi bancakan oknum-oknum tertentu.
“Justru jadi bancakan, bahkan bansos untuk majelis taklim pun jadi sasaran. Bukan dipotong oleh kiyai, tetapi oleh orang yang menjembatani,” kata Djoko, Kamis (29/12/2016)
Tak tanggung-tanggung kata Djoko, dana yang dipotong mencapai 50 persen dari dana yang seharusnya diterima oleh masyarakat. Pada tahun 2016, Kejari Pandeglang menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tersebut.
“Kami minta realisasinya dilakukan sesuai juklak juknis. Jangan ada oknum yang menyalahgunakan,” pesan Djoko.
Jaksa Agung bersama Polri dan KPK lanjut Djoko telah menjalin kerja sama untuk mengawal semua bantuan yang dikucurkan Pemerintah.
“Jadi, kalau ada kasus korupsi yang ditangani kejaksaan. Maka Polri dan KPK akan menghormati proses yang dilakukan sesuai dengan kewenangan. Begitu pula sebaliknya, karena sudah tertuang dalam MoU,” terang Djoko.(Nda)
