Satu PNS Diisukan Terjaring OTT, Pemkot Tangerang Bentuk Saber Pungli

Date:

 

Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang membentuk tim satuan tugas pemberantasan pungutan liar (Saber Pungli) tingkat Kota Tangerang di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan (Puspemkot) Tangerang, Selasa (31/1/2017).

Pembentukan Saber Pungli Kota Tangerang dilakukan dua hari setelah munculnya isu salah seorang PNS di salah satu dinas di Kota Tangerang terjaring OTT, Sabtu (28/1/2016) malam. Informasi penangkapan satu PNS di Kota Tangerang ini ramai dibicarakan di grup jaringan salah satu lembaga negara.

Informasi penangkapan tersebut tak terkonfirmasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo saat dikonfirmasi Banten Hits menyarankan untuk langsung mengonfirmasi ke Saber Pungli Pusat yang tengah menghadiri acara pembentukan Saber Pungli Kota Tangerang.

“Polda (Metro Jaya) tidak ada penangkapan di Tangerang,” jelas Argo lewat pesan WhatsApp.  

Menurut Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, pembentukan Saber Pungli Kota Tangerang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2016 mengenai Satgas Pungli.

“Juga lanjutan dari Instruksi Mendagri Nomor 180/3935/SJ untuk mencegah dan menghapus pungli, khususnya di Kota Tangerang,” kata Sachruddin.

Saber Pungli Kota Tangerang diketuai Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah sebagai ketua penanggungjawab, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan sebagai wakil penanggungjawab, Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Kombes Ulung Sampurna Jaya sebagai Wakil Penanggung Jawab, dan Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Edyward Kaban sebagai Wakil Penanggung Jawab.

“Semua instansi berperan di dalam satgas pungli ini, baik Pemkot Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota, Polres Metro Bandara, Kodim 05/06 Tangerang,” ujarnya.

“Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar bisa cepat tepat mudah,” sambungnya.

Namun, Sachruddin mengatakan satgas ini hanya fokus pada pencegahan dan berharap tidak ada yang terkena penindakan.

“kita fokus ke upaya pencegahan, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. Karena pungli kalau sudah terjadi kasian juga masyarakatnya,” terangnya.

Disinggung mengenai pembentukannya yang agak terlambat dibanding Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel, Sachruddin berkilah.

“Tidak ada yang terlambat, lagipula mereka pelantikan juga belum karena provinsinya juga sama yaitu Provinsi Banten,” tegasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...