Lebak – Rumah Tahanan (Rutan) Rangkasbitung menggelar pesta rakyat pemilihan kepala desa atau yang lazim disebut Jaro di wilayah binaan Rutan kelas II B Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (13/3/2017).
Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiarto mengatakan, pemilhan jaro sudah menjadi agenda rutin Rutan Rangkasbitung agar dalam menjalankan roda pemerintahan petugas, dan Jaro bisa bersinergi dan membantu komunikasi yang baik antara warga binaan dengan petugas.
“Jaro akan membantu petugas untuk melakukan pembinaan kepada warga lainnya, juga membantu petugas dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pembinaan terhadap warga binaan,” kata Sigit, Senin (13/3/2017).
Menurutnya, pemilihan Jaro ala Rutan Rangkasbitung ini sesuai dengan prinsip kemasyarakatan yaitu, reintegrasi sosial sedapat mungkin kegiatan yang dilakukan akan membuat warga binaan semakin dekat apa yang terjadi di masyarakat.
“Jadi kehidupan bermasyarakat di luaran akan kita terapkan didalam kehidupan di rutan, ketika bebas bisa kembali mereka bisa terapkan pola hidup masyarakat,” jelasnya.
Sigit mengungkapkan, pencalonan sendiri melalui beberapa tahapan yakni penjaringan, verifikasi dan pemilihan. Kriterianya calon harus memiliki keterangan berkelakuan baik versi wali Rutan, dan warga binaan yang boleh mencalonkan hanya berlaku untuk yang sudah jatuh Vonis saja.
“Periodenya satu tahun saja, sebelumnya dua tahun tapi karena terlalu lama dan kurang efektif kita evaluasi menjadi satu tahun,” ungkap Sigit.
Ketua PPS Rutan Rangkasbitung, Dadang Sukendar mengatakan, dari 176 warga binaan yang menyalurkan suaranya, Rutan Rangkasbitung saat ini sudah memiliki Jaro baru hasil pemilihan.
“Ada tiga calon yang ikut, dan yang berhasil unggul Ferry Sukmana dengan 83 Suara, diikuti Haerudin 69 Suara dan Achmad Machrus 24 suara,” ujarnya.
Sementara Jaro terpilih , Ferry sukmana mengatakan, masa periode satu tahun kepemimpinannya, akan dimanfaatkannya untuk mendekatkan diri dengan warga binaan sehingga bisa terjalin komunimasi yang baik.
“Saya tidak ingin di Rutan ada kericuhan dan masalah lainnya, warga binaan harus bersatu dan mewujudkan rutan yang aman bersih dan tertib,” tutupnya.(Zie)