Pandeglang – Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Pandeglang menyesalkan, penilaian Yangto salah seorang anggota DPRD yang juga Sekretaris Komisi IV terkait penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola Badan Pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan (Tawa Sopan).
Wakil Ketua Gemasaba Pandeglang Entis Sutisna menyayangkan statement yang disampaikan Yangto di salah satu media massa, Kamis (27/4/2017) yang seolah melarang kritik terhadap Tawa Sopan. Menurutnya, keberadaan Tawa Sopan seharusnya mendapat dukungan dengan membantu mengkoordinir dana CSR dari perusahaan-perusahaan lain
“Bukan hanya BJB. PDAM juga sudah memberikan dana CSR-nya kepada Tawa Sopan. Sangat disayangkan sekali kalau komisi yang membidangi ini sampai tidak tahu, silahkan dicek ke PDAM, dan yang kami sesalkan pula adalah pembangunan Patung KB di Labuan yang didanai dari CSR yang menurutnya sudah tepat,” kata Entis, Jumat (28/4).
Menurutnya, jika persoalan yang saat ini terjadi karena ada beberapa perusahaan yang belum memberikan CSR-nya, Entis menyarankan agar Tawa Sopan tidak terlebih dahulu menyalurkan.
“Maksimalkan saja dulu pada tahap penghimpunan dananya,” ujarnya.
Entis mengaskan, dana CSR yang dikelola oleh Tawa Sopan seyogianya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya, dialokasikan untuk pembangunan MCK, jalan dan lain-lain yang manfaatnya memang benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Atau pemberdayaan ekonomi masyarakat, kegiatan keagamaan dan kebudayaan atau disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Saya rasa itu lebih prioritas dan manfaatnya langsung dirasakan,” paparnya.(Nda)
