Dana Program Indonesia Pintar Tak Diterima Utuh Siswa di Pandeglang

Date:

Pandeglang – Dana Program Indonesia Pintar (PIP) tak diterima utuh oleh siswa di SDN 4 Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

Dana yang seharusnya diterima sebesar Rp450 ribu, siswa harus kembali menyetor Rp125 ribu kepada pihak sekolah. Pihak sekolah beralasan, uang tersebut untuk membeli kertas ulangan, baju kesenian dan laptop karena dana BOS yang ada dianggap tak mencukupi.

“Wajib bayar Rp125 ribu dan itu emang sudah ditentukan dari pihak sekolah tidak bisa kurang,” tutur salah seorang wali murid yang enggan disebut namanya, Senin (1/5/2017).

Jika siswa menolak memberikan, pihak sekolah mengancam akan menghapus nama siswa tersebut dari daftar penerima di tahun berikutnya.

Menurutnya, diduga kuat kepala sekolah juga terlibat dalam praktik tersebut. Pasalnya, kepala sekolah kerap berpesan kepada siswa agar pungutan tersebut tak diceritakan kepada siapapun. Ironinya, praktik tersebut kata dia sudah berjalan sejak lama.

“Sejak program BSM sampai berganti nama PIP. Alasannya sama untuk beli kertas ulangan dan lain-lain,” kesalnya.

Ia dan wali murid lainya berharap praktik tersebut dihentikan karena sangat memberatkan siswa. Apalagi, penerima PIP berasal dari kalangan tidak mampu.

“Jelas keberatan, harusnya dipakai untuk beli sepatu, tas dan lainnya ini harus setor dengan angka yang besar,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Menes Acep Jumhani, enggan memberikan komentar.

“Waduh saya lagi sibuk persiapan Hardiknas,” singkat Acep melalui handphonenya.(Nda)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related