Lebak – Menuntut kesejahteraan, puluhan guru honorer kembali mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Senin (29/5/2017). Salah satu tuntutannya adalah mendesak Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengeluarkan SK pengakuan terhadap guru honorer.
BACA JUGA: Terima Upah Tak Manusiawi, Honorer K2 Lebak Ngadu ke Wabup
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Lebak Edi Wahyudi menjelaskan, hasil pertemuan dengan Kemenpan RB, pada tahun ini tak ada pengangkatan CPNS dari tenaga pendidik.
“Hanya hakim, petugas lapas, imigrasi dan ikatan dinas,” kata Edi.
Edi memastikan, Pemkab Lebak terus memperjuangkan kesejahteraan tenaga honorer. Hal ini kata dia dibuktikan dengan pengangkatan 235 Bidan PTT dan tenaga penyuluh pertanian.
“Bupati bukan tidak memikirkan nasib honorer, beliau kerja ekstra memperjuangkan nasib honorer. Pemkab menganggarkan untuk insentif guru honorer K2 sebesar Rp12,7 Miliar,” jelas Edi.
BACA JUGA: GHK2IB Sesalkan Bupati Lebak Tak Pernah Hadir Saat Honorer Ngadu soal Kesejahteraan
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi.
“Kita lihat anggaran, ternyata bupati memberikan insentif kepada honorer K2, dan insya Allah sebelum lebaran sudah bisa cair,” ucapnya.(Nda)