Pandeglang – Tertangkapnya 12 pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang oleh Tim Saber pungli Polda Banten, dalam Operasi tangkap tangan (OTT), pada Selasa (25/7/2016), Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang angkat suara.
“Kita masih menunggu proses hukum, untuk sanksi itu menyusul. Kita juga langsung berkoordinasi dengan Inspektorat untuk menangani masalah ini,” jelas Kepala BKD Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, Rabu (26/07/2017).
OTT yang terjadi kemarin, menurutnya, harus dijadikan pembelajaran, serta catata dan efek jera, bagi oknum-oknum ASN yang lain dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, serta perbaikan pelayanan kedepannya.
“Ini efek jera, kalau tidak seperti ini tidak akan ada perubahan. Kejadian ini juga untuk memperbaiki citra pelayanan, kami ingin merubah yang tidak baik menjadi baik,” kata Fahmi
BACA JUGA : Berikut Identitas Pegawai yang Diamankan Polisi saat OTT di Disdukcapil Pandeglang
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Pandeglang, Tubagus Saprudin mengatakan, para pelaku yang kemarin diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Polda Banten dan belum kembali bekerja.
“Mereka tidak ditahan ya, tapi hanya dimintai keterangan,” ungkapnya.
Pihaknya menjamin, dengan adanya kejadian ini tidak akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat yang hendak membuat surat-surat kependudukan.
“Kejadian ini cukup mencoreng citra pelayanan. Dan yang pasti, kejadian kemarin tidak akan mengganggu pelayanan kita pada masyarakat,” tutupnya.(Zie)
