Pandeglang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut, potensi kebakaran hutan di Kabupaten Pandeglang relatif kecil.
Kepala BPBD Pandeglang Dadi Supriadi menjelaskan, kecilnya potensi terjadinya kebakaran hutan dikarenakan sebagian besar hutan di Pandeglang merupakan hutan produksi.
“Potensi kebakaran lahan ya, itu pun yang disebabkan karena faktor kelalaian. Misalnya membuang puntung rokok yang masih menyala atau aktivitas membakar ilalang,” kata Dadi, Senin (4/9/2017).
Menurutnya, kebakaran lahan juga tidak menimbulkan dampak yang terlalu signifikan. Api juga bisa dipadamkan dalam waktu singkat.
“Dampaknya tidak signifikan karena lahan di Pandeglang bukan lahan gambut,” ungkapnya.
Dirasa potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kecil. Dadi menjelkaskan, BPBD tidak perlu membentuk tim khusus untuk penanganan. BPBD hanya mendirikan posko rutin di Kecamatan Panimbang yang berfungsi sebagai posko penanganan bencana secara umum, seperti banjir, gempa, tsunami dan bencana lainnya.
“Tidak ada tim khusus karhutla yang dibentuk karena dampaknya tidak signifikan. Posko di Panimbang pun tidak hanya khusus untuk itu, akan tetapi untuk bencana secara umum,” jelasnya.(Nda)