Banten, Provinsi Ketiga Terpadat Setelah DKI dan Jabar

Date:

Serang – Jumlah penduduk Provinsi Banten pada Juni 2017 sudah mencapai 12,4 juta jiwa. Dibandingkan dengan tujuh tahun sebelumnya, penduduk Banten mengalami pertumbuhan yang pesat hingga mencapai 2,20 persen per tahun. Jauh lebih pesat dari Indonesia yang rata-rata hanya tumbuh 1,34 persen.

Dilansir dari Statistik Daerah Provinsi Banten 2017, Senin (9/10/2017), yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Banten pada 26 September 2017, kondisi itu mengakibatkan, proporsi penduduk Banten terhadap total penduduk Indoensia meningkat dari 4,5 persen menjadi 4,8 persen.

Banten menjadi provinsi dengan populasi terbanyak kelima di Indonesia setelah Jabar (18.3 persen), Jatim (15,0 persen), Jateng (13,1 persen) dan Sumur (5,5 persen).

Dengan luas wilayah yang hanya sekitar 10 ribu kilometer persegi, pada tahun 2017, Banten terasa lebih sesak. Pasalnya, tingkat kepadatan penduduk Banten naik menjadi 1.288 orang per km². Kondisi tersebut, membuat Banten menjadi provinsi ketiga terpadat setelah DKI Jakarta (15.623 orang per km²) dan Jabar (1.358 orang per km²).

Penduduk Banten lebih banyak terdapat di wilayah Banten Utara. Wilayah ini menjadi salah satu daerah tujuan utama migrasi di Indonesia. Sementara, secara spasial, Kabupaten Tangerang merupakan daerah yang paling banyak penduduknya (3,6 juta orang) atau 23,8 persen. Sedangkan, daerah dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kota Cilegon (0,4 juta orang) atau 3,4 persen.

Tangerang Selatan menjadi daerah yang paling pesat pertumbuhannya. Di bagian utara Banten, Kota Tangerang menjadi daerah yang paling padat penduduknya. Di kota yang kini dipimpin Arief R. Wismansyah ini setiap sati kilometer persegi dihuni oleh sekitar 14 ribu orang.

Kondisi tersebut berbeda dengan wilayah selatan Banten. Kabupaten Lebak menjadi daerah yang terjarang penduduknya. Sementara Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang terbilang lambat pertumbuhan penduduknya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related