Tangerang – Perguruan tinggi sudah seharusnya difungsikan sebagai tempat penyampaian nilai-nilai luhur keindonesiaan dengan memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berangkat dari tujuan itu, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan menjunjung kebhinekaan tidak hanya berhenti pada satu aktivitas saja.
Orasi Yenny Wahid dalam Sidang Senat Terbuka Kuliah Perdana Universitas Multimedia Nusantara September lalu diteruskan melalui Wisuda XII UMN dengan menghadirkan aktivis kenegaraan yang baru-baru ini dilantik sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bagian Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PW) Yudi Latief.
Wisuda XII UMN yang meluluskan 689 sarjana ini digelar di ICE BSD, Sabtu (3/12/2017). Wisuda kali ini mengusung tema, “Sarjana Unggul dan Berkebangsaan”.
Rektor UMN Ninok Leksono menekankan, Pancasila adalah landasan yang harus dijadikan pegangan dan panduan penting, karena Pancasila merupakan falsafah hidup berbangsa dan bernegara.
“Insan cendikia yang ideal untuk Indonesia adalah mereka yang menghayati dan mengamalkan kelima sila Pancasila. Dengan itulah diharapkan alumni UMN tidak saja unggul dalam bidang ilmu dan profesinya, tetapi selaras dengan masyarakatnya. Ia berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung persatuan, mengutamakan musyawarah, dan memperjuangkan keadilan sosial”, ungkapnya.
Selain itu, Ninok juga berpesan kepada alumnus UMN untuk terus menyalakan jiwa dan semangat Pancasila dalam karir dan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
“Dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, saya berharap wisudawan tidak tercerabut dari akar kebangsaannya. Sekalipun mungkin ada yang berkarir di luar negeri, dengan terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila diharapkan wisudawan bisa terus bersemangat perikemanusiaan, persatuan, musyawarah dan berkeadilan,” pungkasnya.(Rus)