Soal Gusuran di Panunggangan Barat, Mahasiswa: Ini Tindakan Semena-mena!

Date:

Tangerang – Ratusan massa dari elemen mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa (unras) di Pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang, Senin (11/12/2017). Unras yang kembali digelar menyuarakan protes terkait penggusuran yang dilakukan Pemkot Tangerang terhadap ratusan warga di Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas pada Rabu (6/12/2017).

BACA JUGA: Korban Gusuran Panunggangan Barat Tidur di Kuburan

“Ini aksi kemanusiaan melihat kondisi warga di Panunggan Barat yang digusur secara paksa, padahal belum ada kejelasan secara hukum,” kata Taher dari Front Aksi Mahasiswa (FAM).

Pemkot Tangerang kata Taher harus bertanggung jawab terhadap kondisi warga yang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa tidur di area pemakaman umum karena rumah yang sudah ditempati puluhan tahun sudah rata dengan tanah.

“Mereka harus tidur di area makam. Kami minta pemerintah kembalikan lagi hak-hak mereka. Kalau seperti ini namanya tindakan semena-mena! Karena soal sengketa lahannya saja kan belum jelas prosesnya, putusannya saja belum,” tegas Taher.

BACA JUGA: Fasos Fasum yang Diserahkan Palem Semi Ternyata Lahan Sengketa

Kata Taher, warga korban gusuran keberatan direlokasi.

“Perwakilan pemda menawarkan relokasi ke wilayah Manis dengan biaya Rp80 ribu per bulan belum termasuk listrik dan lain-lain. Di sana juga hanya disediakan untuk 55 KK, sementara ada ratusan KK yang tergusur, makanya mereka menolak dan tetap memilih bertahan,” urai Taher.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related