17 Santriwati di Serang Diduga Dicabuli Oknum Ustad

Date:

Pencabulan
Ilustrasi (net).

Serang – Seorang oknum ustad Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang berinisial HH diduga mencabuli santrinya. Tak main-main, sang ustad tersebut diduga mencabuli hingga 17 anak di bawah umur.

Kapolres Serang AKBP Wibowo membenarkan hal tersebut, bahwa saat ini HH sedang menjalani pemeriksaan intensif di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Serang, setelah diserahkan anggota Polsek Kopo.

“Baru saja dilaporkan dugaan tindak pidana pencabulan oleh oknum ustad kepada santriwatinya. Informasi sementara ada 17 (santriwati yang diduga dicabuli),” ujar kepada wartawan, Rabu (7/2/2018).

Wibowo menjelaskan, kejadian pencabulan tersebut terjadi pada Jumat (3/2/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, HH memanggil satu persatu santriwati ke salah satu ruangan pondok pesantren (ponpes).

Saat melakukan aksinya oknum ustad tersebut, bermodus mengajarkan para santriwatibya untuk menjelaskan hal yang membatalkan wudhu. Namun hal tersebut digunakan kesempatan untuk melakukan perbuatan bejatnya, HH malah meraba bagian sensitif santriwatinya satu persatu. Tidak hanya itu saja, ia juga memasukkan jari tangannya ke alat kelamin santriwati.

Setelah pelajaran selesai, perbuatan HH tersebut dilaporkan santriwatinya kepada orangtuanya. Informasi dugaan pencabulan tersebut kemudian sampai ke anggota Polsek Kopo. Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Kopo beserta anggotanya dan perangkat desa setempat mendatangi ponpes HH. Setibanya di lokasi, HH langsung diamankan. Untuk menghindari emosi warga, petugas langsung membawa HH ke Mapolsek Kopo.

“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif (terlapor HH). Saya perintahkan (kepada penyelidik) pastikan berapa jumlah pasti korbannya. Nanti fakta hukumnya akan disampaikan,” ungkapnya

Ia menuturkan, penyelidik telah memintai keterangan 17 santriwati yang diduga dicabuli HH. Status HH masih sebagai terlapor, belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Akan dilakukan visum (terhadap santriwati), saya belum dapat laporan resmi (hasil pemeriksaan),” pungkasnya.(Zie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related