PT. Karsa Kencana Indonesia Beri Pengenalan Pelatihan Non-Destructive Testing kepada Mahasiswa STT Yuppentek

Date:

Pelatihan Non-Destructive Testing
Mahasiswa STT Yuppentek diberi pengenalan pelatihan Non-Destructive Testing oleh PT Karsa Kencana Indonesia. Pengenalan NDT, merupakan tahap awal dalam program kerja sama jangka panjang yang nantinya mengarah pada penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). (Foto: Hendra Wibisana/Banten Hits)

Tangerang – Mahasiwa Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Yuppentek Tangerang, mendapatkan kesempatan pengenalan pelatihan Non-Destructive Testing (NDT) atau uji tak merusak oleh PT. Karsa Kencana Indonesia (K2I), pada Sabtu (10/2/2018).

Pengenalan NDT, merupakan tahap awal dalam program kerja sama jangka panjang yang nantinya mengarah pada penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai bagian dari penerapan KKNI (Kerangka Kerja Nasional Indonesia) Nomor 8 Tahun 2012, yang tertuang dalam dokumen Nomor 008 Tahun 2015 dari Ristekdikti (Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi) bagi mahasiswa teknik lulusan STT Yuppentek, apabila KKNI nantinya akan diterapkan di sekolah tinggi teknik ini.

“Ini adalah tahap awal pengenalan pelatihan NDT kepada mahasiswa, bahwa NDT adalah salah satu cara pengujian material untuk mengetahui kualitasnya tanpa harus merusak fisik material tersebut,” kata Direktur PT. K2I,Aria Gada Kencana, selaku fasilitator pemberi materi.

Pelatihan NDT nantinya akan lebih mempersiapkan para mahasiswa dalam memasuki dunia kerja – bagi fresh graduate atau pun memberikan peluang/pilihan baru bagi mahasiswa yang telah bekerja, untuk memasuki pasar kerja, karena SKPI dari pihak kampus nantinya berupa pengakuan kompetensi (bersifat aplikatif dan ketrampilan) dalam bidang tertentu yang diperlukan oleh pengguna (user), bagi pemegang SKPI tersebut.

Aria menjelaskan, umumnya belum banyak universitas atau pun sekolah tinggi teknik yang memberikan pelatihan NDT bagi para calon lulusannya. Yang baru diketahui olehnya, pelatihan sejenis ini baru dilakukan oleh Insitut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya, yang terdapat seorang pakar ASNT NDT L3 yang bekerja dan mengajar di kampus tersebut. Selain itu, ITS juga memberikan pelatihan Inspektur Las, selain pelatihan Inspektur NDT, bagi para calon lulusan dari jurusan teknik yang terkait dengan bidang pengelasan dan NDT ini.

“Jadi kalau ini bisa terlaksana, maka mahasiswa lulusan STT Yuppentek nantinya akan lebih siap kerja. Sesuai hukum pasar, kalau suatu profesi itu masih sulit diperoleh atau masih jarang dimiliki, maka harga imbalan yang diperoleh dari pekerjaan tersebut umumnya lebih tinggi,” ujarnya.

Pelatihan NDT bagi mahasiswa nantinya akan diajarkan oleh para pelatih dari PT. K2I yang mempunyai kompetensi teknik bidang NDT (dari American Society for Nondestructive Testing (ASNT of USA), dan dari British Institute of Nondestructive Testing (BINDT of UK), dan mempunyai kompetensi dalam bidang pengajaran (dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP of Indonesia).

Para pelatih ini umumnya sudah berpengalaman di bidang NDT selama minimum >15 tahun, dengan melakukan pekerjaan NDT secara langsung, dalam pekerjaannya sebagai Inspektur NDT, di dalam maupun luar negeri.

“Sertifikat NDT ini sangat penting dimiliki, karena dapat memberikan pengakuan dan nilai jual bagi yang ingin berkecimpung dalam dunia kerja NDT”, terang Ardian Antarja, salah satu staf pengajar di PT. K2I yang sudah malang melintang bekerja
dalam bidang tersebut, di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur.

Saat ini, Aria Gada Kencana dan Ardian Antarja dari PT. K2I merupakan tenaga pengajar yang telah mendapatkan persetujuan dari BINDT of United Kingdom (UK), melalui lembaga training Indonesian Institute of Nondestructive Testing (IINDT) yang berkantor pusat di Batam, Kepulauan Riau, sebagai pemegang lisensi training NDT di Indonesia dari BINDT (dalam skema sertifikasi PCN – Personnel Certification in Nondestructive Testing). PT. IINDT merupakan mitra kerjasama dari PT. K2I yang berkantor pusatdi Tangerang.

Sementara itu, Kepala Program Studi Teknik Mesin dari STT Yuppentek, Wahid Nur Irianto mengaku, pelatihan tersebut nantinya cukup penting untuk dilakukan sebagai pembekalan kepada mahasiswa dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.

“NDT cukup penting untuk pengujian material, sebagai bagian dari kerja-kerja di bidang konstruksi. Bagi mahasiswa, ini akan membuka kemungkinan dalam mendapatkan kesempatan kerja yang lebih banyak” terangnya.

Dalam program jangka panjang, nantinya ketika seorang mahasiswa lulus, sertifikat NDT dari PT. K2I akan dapat menjadi bagian dari SKPI, selain dari Ijazah, yang diberikan oleh pihak kampus STT Yuppentek, kepada para lulusannya.(Dini)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...