Tangerang – Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyebutkan, 70,60 persen warga Banten atau sekira 8.615.422 jiwa memiliki telepon seluler alias handphone (HP) selama kurun tiga bulan terakhir pada 2017. Angka tersebut merujuk pada jumlah penduduk Banten pada 2016 yang mencapai 12.203.148 jiwa.
“(Warga Banten disebut) memiliki HP apabila anggota rumah tangga tersebut memiliki HP dengan minimal 1 kartu yang aktif pada tiga bulan terakhir,” demikian dipublish BPS Banten dalam Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Banten 2017.
Kota Tangerang Selatan menjadi wilayah yang penduduknya terbanyak memiliki HP, yakni mencapai 82,81 persen, disusul Kota Cilegon 78,66 persen, kemudian Kota Tangerang 78,20 persen. Sebaliknya, Lebak dan Pandeglang menjadi wilayah yang penduduknya sedikit memiliki HP.
94,46 Persen Warga Banten Akses Internet dari Ponsel
Selain melaporkan statistik kepemilikan HP di Banten, BPS juga merilis tingkat aksesibilitas internet warga Banten yang mencapai 37,46 persen atau sekira 4.571.299 jiwa.
“Mengakses internet (adalah) apabila seseorang meluangkan waktu untuk mengakses internet, sehingga ia dapat memanfaatkan atau menikmati fasilitas internet,” tulis BPS dalam data statistiknya.
Kota Tangsel lagi-lagi menempati posisi teratas yang penduduknya mengakses internet, yakni 66,84 persen. Disusul Kota Tangerang mencapai 51, 49. Lebak dan Pandeglang tetap di posisi buncit dalam tingkat aksesibilitas internet ini.
Dari jumlah 4.571.299 jiwa pengguna internet di Banten, hampir seluruhnya, yakni 94,46 persen mengakses internet melalui telepon seluler; 23,20 persen mengakses dengan menggunakan laptop/ notebook, dan 17,10 persen mengakses internet lewat personal computer (PC) atau desktop.
Yang menarik dari jumlah pengguna internet di Banten, ternyata sebagian besar dari pengguna internet tersebut, yakni 80, 45 persen diketahui mengakses internet hanya untuk aktivitas media sosial. Selanjutnya, 66,90 persen warga Banten mengakses internet untuk mencari informasi atau berita, 26,21 persen untuk tugas sekolah, dan sisanya 23,39 persen untuk mengirim atau menerima email.
Tingkat Kepemilikan Ponsel Tak Merepresentasikan Kesejahteraan
Angka-angka kepemilikan ponsel dan tingginya warga Banten yang mengakses internet, ternyata tidak otomatis bisa disimpulkan warga Banten telah sejahtera.
Kepala BPS Banten Agus Soebono kepada Banten Hits menyebutkan, kepemilikan HP dan akses internet saat ini tidak selalu menunjukkan status kesejahteraan.
“(Itu) karena (HP dan internet) mudah diakses oleh golongan ekonomi manapun,” terang Agus, Minggu (4/3/2018).
Lalu seperti apa tingkat kesejahteraan warga Banten sepanjang 2017 kemarin?
“Daya beli dan kemiskinan secara jangka panjang ada tren membaik, walaupun semester terakhir (2017) angka kemiskinan sedikit meningkat,” ungkap Agus.(Rus)