Bagi warga Kabupaten Lebak yang mengalami masa remaja pada era 1980-1990, pastilah mengenal Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Korpri yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Korpri.
Pada masa-masa itu, pelajar yang baru lulus SLTP di Lebak memiliki kebanggaan jika mampu meneruskan pendidikannya ke SMK Korpri. Siswa yang bersekolah di sini pun tersebar dari berbagai pelosok Kabupaten Lebak, mulai dari Kecamatan Cibeber, Bayah, Panggarangan, Malingping, Cipanas, Maja, Muncang dan wilayah lainnya.
Masa keemasan SMK Korpri rupanya tak bisa bertahan. Memasuki 2000-an, sekolah ini mulai sepi peminat. Bukan karena kualitas pengajarnya, namun pada tahun itu mulai muncul sejumlah sekolah menengah sejenis tersebar di beberapa kecamatan.
Sejak 2016 SMK Korpri bahkan harus menghentikan operasionalnya. Masa-masa keemasan SMK Korpri kini hanya bisa dikenang lewat sisa-sisa bangunan lapuk yang teronggok di Jalan Siliwangi, Pasir Ona, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Berangkat dari kondisi ini, para alumni yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni SMEAK/SMK Korpri Rangkasbitung (IKA Smerikas), mencoba menggalang gerakan kolektif para alumni dan mantan civitas akademika untuk mengembalikan kejayaan sekolah kebanggaan mereka.
“Melalui kegiatan yang dibungkus dengan acara silaturahmi dan diskusi temu alumni serta reuni akbar angkatan 1980-2015 ini, kami mencoba untuk kembali membangkitkan gairah agar sekolah kita ini bisa bangkit kembali dan hadir di tengah tengah masyarakat dalam rangka mencerdaskan masyarakat,” kata Ketua IKA Smerikas Nurwata Wiguna saat sambutan dalam Reuni Akbar IKA Smerikas, Minggu, 4 Maret-2018.
Nurwata menegaskan, melalui reuni akbar ini pihaknya ingin mendeklarasikan tekad untuk mengembangkan dan mendirikan kembali sekolahnya. Hal ini didorong kecintaan dan kepedulian terhadap almamater.
Langkah-langkah yang akan ditempuh IKA Semrikas untuk mewujudkan rencana menghidupkan kembali SMK Korpri, di antaranya mendorong dan mendukung segala keputusan pengurus Yayasan Korpri Kabupaten Lebak untuk melakukan penataan kembali atau restrukturisasi kepengurusan saat ini.
Selain itu, pihaknya juga mendorong dan mendukung segala keputusan pengurus Yayasan Korpri untuk mengaktifkan kembali izin operasional SMK Korpri Rangkasbitung.
“Untuk memberikan stimulus kepada pihak yayasan, kita saat ini telah mempunyai murid-murid lagi, bahkan kami namakan gerenasi Milenial SMK Korpri. Meskipun jumlahya baru sekitar 15-19 orang, namun mudah mudahan hal tersebut menjadi semangat serta dorongan agar pihak yayasan mau mengaktifkan lagi sekolah kita,” tutur Nurwata.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi kepada wartawan mengatakan, pada 2018 ini SMK Korpri direncanakan bisa kembali beroperasi.
“Insya Allah tahun ini mudah mudahan SMK Korpri bisa kembali beroperasi,” kata Wawan lewat pesan WhatsApp-nya.(Rus)
