Serang – Presiden Jokowi dijadwalkan akan meninjau Sungai Kalimati, di Kabupaten Serang pada Rabu (14/3/2018). Rencana kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut disambut baik Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Pasalnya, tinjauan Jokowi dianggap merupakan respon pemerintah pusat terhadap permohonan Pemkab Serang yang meminta revitalisasi Sungai Kalimati.
Pada kesempatan tersebut, Presiden direncanakan juga meresmikan asrama pondok pesantren dan pendirian Bank Wakaf Mikro An Nawawi di Kecamatan Tanara.
“Tentu kabar bahagia dan kebanggaan bagi kami. Terima kasih tak terhingga kami sampaikan kepada Bapak Presiden,” kata Tatu, Senin (12/3).
Jika diguyur hujan lebat, Sungai Kalimati sudah pasti meluap akibat dangkalnya sungai sehingga perlu dilakukan pengerukan. Sungai juga dipenuhi tanaman eceng gondok. Sebenarnya, Sungai Kalimati berpotensi menjadi sumber air baku dan wisata air jika ditata dengan baik.
Melihat kondisi dan potensi itu, Pemkab Serang kemudian mengirimkan surat kepada Balai Besar Sungai Ciujung-Cidanau-Cidurian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar merevitalisasi sungai tersebut. Revitalisasi akan dilakukan sepanjang 8 kilometer dari panjang 11 kilometer.
“Komunikasi dengan pihak balai kami lakukan dengan intens agar direalisasikan dan kemudian direspon oleh kementerian,” ucapnya.
Pemkab Serang lanjut Tatu bertugas menertibkan bangunan liar di sepanjang sungai. Hal ini juga membutuhkan bantuan pemerintah pusat dan provinsi.
Selain meminta revitalisasi, Pemkab Serang juga meminta agar di bagian samping sungai dibangun wisata air. Desainnya, diserahkan kepada pihak balai besar.
“Jika selesai direvitalisasi, persoalan kekeringan atau minimnya air baku di wilayah Pontang, Tirtayasa, dan Tanara akan terselesaikan. Bahkan jika terwujud menjadi daerah wisata air, kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” papar Tatu.(Nda)
