Pandeglang – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) telah menetapkan pembangunan embung di setiap desa sebagai salah satu prioritas desa dalam menggunakan dana desa (DD).
Namun, pembangunan embung di setiap desa di Kabupaten Pandeglang terkendala tak adanya warga yang menghibahkan lahan untuk embung tersebut. Akibatnya, embung yang dibangun di tiap desa di Pandeglang lokasinya jauh dari lahan sawah dan perkebunan warga.
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan, untuk meminamalisir kesalahan persepsi warga dalam membangun embung, pihaknya membuka ruang konsultasi yang seluas-luasnya.
“Memang alasannya masuk akal bagi kami. Dari embung, jadi banyak kepala desa membangun embung jauh dari sawah dan kebun warga dengan alasan tidak ada yang menghibahkan lahan,” kata Tanto, Selasa (13/3/2018).
Tanto mengaku, Pemerintah Kabupaten Pandeglang sudah mengumpulkan para kepala desa guna menyamakan persepsi agar penggunaan DD tahun 2018 sesuai dengan yang ditetapkan.
“Kemarin kita kumpulkan semua kepala desa agar bisa sama persepsinya dan apabila kesulitan dalam penggunaan DD, seperti tadi Embung, dapat di konsultasikan ke DPMPD kita carikan solusinya,” ucap Tanto.(Rus)