Tangerang – Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono menyampaikan, lulusan UMN merupakan lulusan dengan kompetensi di atas rata-rata dan menguasai bidang yang ditekuninya.
“Kurikulum yang disusun UMN sudah dirancang untuk mempersiapkan lulusannya menjadi insan yang unggul,” kata Ninok saat sidang senat terbuka Wisuda XIII di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu (30/6/2018).
Metode pembelajaran yang kolaboratif, e-Learning dan kurikulum terkini kata Ninok, diterapkan dalam menyongsong era Industri 4.0. Ditambah lagi dengan fasilitas perkuliahan yang sesuai standar industri, kerja sama dengan industri, tenaga pengajar praktisi, serta kegiatan akademik dan non-akademik untuk untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan siap bersaing.
“Berjiwa kreatif, inovatif, berorientasi pada pemecahan masalah, dan bisa bekerja dalam tim,” ujar Ninok.
Wisuda XIII diikuti oleh 288 mahasiswa/i. Sebagian besarnya sudah bekerja dan berwirausaha sebelum diwisuda.
Salah satu lulusan terbaik Prodi Teknik Komputer Sundari Pranata berkesempatan mengikuti program student exchange di Tokyo Denki University (TDU) Jepang.
Sundari juga membuat aplikasi mobile penerjemah tulisan asing yang terinspirasi dari pengalaman risetnya di negeri Sakura tersebut. Hasilnya, aplikasi buatannya menjuarai kompetisi mobile apps tingkat nasional (ANFORCOM-Annual Informatics Competition 2017).
“Saya bersyukur ada program student exchange di UMN, saya jadi bisa mendapatkan pengalaman riset lebih banyak. Saya berkolaborasi dengan mahasiswa informatika membuat aplikasi penerjemah tulisan melalui foto, bernama PhocabuIary. Dengan Phocabulary, masyarakat tidak perlu bingung apabila ada tulisan asing yang tidak dimengerti, tinggal foto saja,” terang Sundari.
Selain itu, ada Sintya Oktaviani. Wisudawati dari Prodi Informatika dinobatkan sebagai cendekia utama. Ia terpilih tidak hanya berkat prestasinya di bidang akademis, melainkan berkat kontribusinya secara aktif dalam organisasi mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta kompetisi berskala nasional dan internasional.
“Memang hard skill sangat dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja sesungguhnya. Namun, perlu diingat bahwa soft skill adalah poin plus, karena apa artinya hard skill tanpa attitude yang baik,” jelas Sintya.
Wisuda XIII mengangkat tema adat daerah Madura. Tata panggung dan seluruh dekorasi area kegiatan dibuat dalam nuansa daerah Madura. Tak hanya itu, UMN juga menampilkan tarian-tarian dan lagu-lagu daerah Madura untuk menyemarakkan nuansa kedaerahan pada acara tersebut.(Nda)
 Ninok Leksono menyampaikan, lulusan UMN merupakan lulusan dengan kompetensi di atas rata-rata dan menguasai bidang yang ditekuninya.){kind=link}