Serang – Spanduk promosi untuk Asian Games 2018 berukuran besar milik Pemprov Banten di pusat Kota Serang salah tulis. Spanduk itu terletak di lampu merah Ciceri, persisnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Serang.
Spanduk tersebut menampilkan wajah Gubernur Banten Wahidin Halim dan wakilnya, Andika Hazrumy, yang tersenyum manis. Ada kesalahan ketik, seharusnya ‘ASIAN GAMES’ tapi tertulis ‘ASEAN GAMES 2018’.
Mengetahui adanya kesalahan, Wahidin Halim langsung turun tangan monitoring penurunan baliho promosi Asian Games 2018 milik Pemprov Banten yang salah penulisan.
Wahidin terlihat tongkrongi langsung Satpol PP yang menurunkannya hingga selesai, Sebab, kejadian salah penulisan sudah terjadi dua kali selama dia menjabat
“Sudah dua kalinya bagi OPD kominfo melakukan kesalahan. Saya sedang cari apa ada unsur kesengajaan, kelalaian atau bentuk ketidak pedulian. Saya akan periksa sapa yang pasang, yang ngasih order dan siapa yang bertanggung jawab,” kata Wahidin, Kamis, 9 Agustus 2018.
Mantan Wali Kota Tangerang itu menegaskan akan memberikan sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab, bila ada kesengajaan maka akan diberikan sanksi. Sebab, ini menyangkut harkat dan martabat pemerintah dan masyarakat Banten.
“Karena pengalaman saya waktu di Kota Tangerang, saya baca dulu (baliho yang mau di pasang), tematiknya, judulnya saya yang nentukan. Kalau ini kan saya tidak tahu, main pasang-pasang ajah,” ujarnya.
Perhelatan olahraga akbar se Asia itu,Pemprov Banten akan menyambut rombongan pembawa obor Asian Games 2018 dengan sejumlah acara. Momentum ini dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Banten, baik itu destinasi, kuliner ataupun sejarah, terlebih Banten memiliki branding 7 Wonders Of Banten.
Kedatangan rombongan dari Pulau Sumatera di Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada tanggal 9 Agustus 2018 pukul 10.30 WIB, disambut dengan tarian selamat datang khas Banten. Selain itu, beberapa kesenian khas daerah lain dari kabupaten/kota di Banten yang dilintasi juga akan ikut menyemarakan kegiatan Pawai Obor tersebut.
Selain mempromosikan seni dan budaya khas Banten, Pawai Obor inipun sekaligus dalam rangka mempromosikan destinasi wisata dan sejarah Banten kepada seluruh peserta yang ikut serta serta masyarakat yang turut menyaksikan Torch Relay.
Ada beberapa titik-titik pemberhentian atau perlintasan yang memang merupakan destinasi wisata. Misalnya Danau Tasikardi, lalu melintasi Surosowan Banten dan tentu saja Museum Banten.(Rus)
