Masih ingat dengan Istana Pasir Taman Cadas? Ya, spot baru untuk berswafoto di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kota Cilegob ini telah viral di media sosial beberapa waktu yang lalu.
Nah, seperti apa progres pembangunan Istana Pasir Taman Cadas ini? Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana menyajikan laporannya untuk Anda.
BACA JUGA: Dikunjungi Warga untuk Berswafoto, Proyek Istana Pasir Taman Cadas Mendadak Hits
Kekinian, Istana Pasir Taman Cadas mulai terlihat ada perubahan yang cukup signifikan. Istana Pasir Cadas diketahui tahap pekerjaannya sudah mencapai 70 persen dan mulai menampakan keindahannya.
“Ada empat tahapan yang akan dikerjakan untuk membangun Istana Pasir Taman Cadas ini. Tahap awal pekerjaannya sudah mencapai 70 persen 30 persennya hanya finising seperti istana pasir, kolam renang, water boom, taman burung, danau dan permainan anak” ungkap Bahtera Surya (50), pemilik Istana Pasir Taman Cadas saat ditemui di lokasi, Kamis, 15 November 2018.
Pria yang akrap di sapa Patera itu mengungkapkan, setelah selesai mengerjakan tahap awal, Istana Pasir yang tepatnya terletak di perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, ia langsung melakukan pekerjaan tahap ke dua yakni membangun fasilitas penunjang istana pasir.
“Tahap keduannya nanti saya akan sediakan permaianan anak-anak seperti kereta-keretaan, selain itu nanti ada flying fox, dan lahan yang disediakan untuk camping dan family gathering. Untuk lahannya nanti dibarengi dengan taman bunga dan taman buah. Total keseluruhan lahan yang akan dijadikan tempat wisata 23 hektare,” bebernya.
Patera menegaskan lagi, pembangunan Istana Pasir Taman Cadas tidak dikonsep melainkan dibangun berdasarkan ide-ide dadakan yang muncul.
“Konsepnya ya seperti alami aja. Jalan dengan sendirinya karena kita mengerjakannya sambil berjalan, ide muncul dengan sendirinya tidak ada rencana apa-apa. Kalau malem suka ke sini dan tiba-tiba dapat inspirasi langsung saya kasih pembatas. Besoknya operator alat berat langsung mengerjakannya,” tegasnya.
Saat disinggung biaya yang sudah ia keluarkan untuk mengerjakan istana pasir tersebut, Patera enggan mengungkapkannya detail biaya yang sudah dikeluarkan, namun ia hanya mengatakan telah mencapai milliaran rupiah untuk membangun istana dan fasilitas penunjang lainnya.
“Tidak ada konsultan atau perancang gambar yang kerja orang lokal Serang dan Cilegon. Akan selesai tahap awal pertengahan 2019 yang terakhir mengikuti saja. Jika berbicara biaya yang dikeluarkan tidak bisa dihitung yang jelas sudah miliaran rupiah,” tandasnya. (Rus)