Tangerang – Kantor Pos Rangkasbitung mengakui telah mengirimkan 10 karung Tabloid Indonesia Barokah ke seluruh masjid-masjid, pondok pesantren, dan yayasan di Lebak.
Hal tersebut diungkapkan Manajer Antaran PT Pos Indonesia Cabang Rangkasbitung Yoyo Rahmat kepada wartawan di Lebak, Jumat, 25 Januari 2019.
“Iya betul kita sudah terima Tabloid dari tanggal 11 Januari 2019. Total ada 10 karung tabloid yang kami terima, dan itu semua sudah didistribusikan ke alamat tujuan,” kata Yoyo.
Menurut Yoyo, tabloid tersebut disimpan di dalam amplop coklat dengan cap perangko, dan alamat tujuan. Tidak ada alamat atau nama pengirim di dalamnya.
Perihal pengiriman Tabloid Indonesia Barokah itu, lanjutnya, Kantor Pos Rangkasbitung sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari kantor Pos Jakarta Selatan yang menyatakan akan ada pengiriman tabloid untuk seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Lebak.
Yoyo mengungkapkan, jumlah Tabloid Indonesia Barokah yang dikirimkan tergantung jumlah pondok pesantren yang ada di setiap desa. Semakin banyak pesantren, maka akan semakin banyak Tabloid Indonesia Barokah dikirimkan.
Rata-rata setiap desa mendapat 30 Tabloid Indonesia Barokah. Pesantren yang mendapatkan kiriman, adalah semua pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama.
”Satu desa itu ada sekitar 30 tabloid, semakin banyak Ponpes di desa maka akan semakin banyak tabloid yang diterima. Pokoknya, setiap Ponpes yang terdaftar di Depag (Departemen Agama) itu pasti dapat,” ungkapnya.
Sementara, dikutip dari detik.com, biaya pengiriman tabloid Indonesia Barokah ke seluruh Indonesia melalui jasa kantor Pos diperkirakan menelan anggaran Rp 1,458 miliar.
Jumlah nilai biaya pengiriman itu disampaikan Kapala kantor Pos Tulungagung, Ardiantha Saputra, kepada wartawan di kantornya, Jumat, 25 Januari 2019 siang.
Menurut Ardiantha, dari data di kantornya diketahui pengiriman tabloid Indonesia Barokah dilakukan dengan sistem berlangganan atau porto. Dari data di sistem kantor Pos, pihaknya juga dapat mengetahui secara langsung biaya yang dikeluarkan oleh pengirim.
Reporter: Fariz Abdullah
Editor: Darussalam Jagad Syahdana