Polemik Randis Rp. 1,9 Miliar, GMNI Tuding Ada ‘Kongkalikong’ Irna Narulita dan DPRD Pandeglang

Date:

GMNI Kabupaten Pandeglang ketika menggelar Unras di depan Kantor Setda Pandeglang. Mereka menyebut Irna dan DPRD Pandeglang kongkalikong. (Istimewa).

Pandeglang – Gerkan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI Kabupaten Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan kantor Sekertariat Daerah dan DPRD Pandeglang, Senin, 18 Maret 2019.

Dalam aksinya, GMNI turut menyoroti pengadaan kendaraan dinas Toyota Land Cruiser Prado seharga Rp. 1,9 miliar  yang di peruntukan untuk kepentingan dinas Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

Baca Juga: Protes Pembelian Randis Rp. 1,9 M Berdatangan, Bupati Pandeglang: Saya Enggak Perlu Pakai

“Kondisi Pandeglang yang masih terpuruk dan masih membutuhkan pembangunan, ekonomi, sosial dan kesehatan harus menjadi perhatian pemerintah daerah, bukan Randis 1,9 Miliar,” sindir Sekjen GMNI Pandeglang, Tb Muhamad Afandi.

Selain menyindir, kebijakan pemerintah daerah soal pengadaan mobil mewah jenis SUV itu, GMNI juga menyindir kinerja DPRD Pandeglang yang mengaku kecolongan dalam pengadaannya.

Bahkan mereka juga menduga bahwa DPRD dan Bupati Pandeglang kongkalikong, sehingga anggaran untuk pembelian mobil tersebut di sahkan.

“DPRD sebagai reperesetatif dari rakyat, wajib memeperhatikan segala kebutuhan dasar masyarakat dengan membahasnya di sidang-sidang paripurna, mengawal aspirasi keluhan masyarakat Pandeglang, bukan mementingkan kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan,”ujarnya.

“Alangkah tidak etisnya ketika ada dewan bilang kecolongan, saat pemda beli randis dengan harga yang fantastis. Emang siapa yang mengesahkan anggaran,” tambahnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related