Pandeglang – Jalan penghubung antara desa Kiarapayung dan desa Manglid di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang mengalami longor. Sejumlah warga mulai mengeluhkan kondisi ini lantaran tidak bisa dilalui kendaraan pengangkut hasil bumi dan terpaksa dipikul mandiri oleh warga.
Informasi diperoleh BantenHits, longsor terjadi karena derasnya air hujan yang terjadi pada Selasa, 12 Maret 2019. Akibatnya, jalan tersebut mengalami penyempitan sehingga beberapa pengendara roda enam seperti truk enggan melewati jalan longsor selebar 10 meter itu, karena khawatir terjatuh ke sungai.
“Ada yang bisa melintas paling mobil jenis carry,” kata Arif salah seorang warga kepada BantenHits, Kamis, 13 Maret 2019.
Menurut Arif jalan tersbebut merupakan akses satu-satunya warga, sehingga ketika longsor warga yang memiliki mobil truk untuk mengangkut hasil bumi harus memikul hasil buminya terlebih dahulu melewati longsor.
Selain itu, warga juga khawatir jembatan yang lokasi nya berdekatan dengan longsor ambruk, karena kondisinya sudah menghawatirkan.
“Tidak ada jalan alternatif, ya paling di pikul dulu hasil buminya, dari pada bahaya,” jelasnya.
Arif berahrap, agar pemerintah segera melakukan perbaikan dengan cara di dam sepadan jalan, agar longsornya tidak semakin melebar.
“Itu mah harus di Dam, agar tidak melebar, sekarang musim hujan, otomatis tanahnya abrasi lagi,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah