Serang- Pasangan calon presiden Jokowi-Ma’ruf Amin menyapa warga Kampung Sadik, desa Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Selasa, 2 April 2019 malam. Pasanga calon nomor urut 01 ini menyapa warga dengan menggunakan teknologi hologram.
Sontak, warga yang sudah memadati areal kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin merasa kaget lantaran mereka menilai gaya kampanye calon petahana ini unik dan belum pernah ditemui sebelumnya.
Dalam kampanye hologram tersebut masyarakat menyaksikan sosok Jokowi memaparkan program kerja yang telah dan akan dilaksanakan layaknya berinteraksi secara langsung dengan para penonton.
“Dulu banyak orang meninggalkan desa karena di desa kecil sekali harapan untuk hidup sejahtera. Sekarang desa-desa kita bangun semuanya, dengan kucuran dana desa yang jumlahnya ratusan triliun. Dana itu untuk membangun jalan desa, untuk pariwisata, posyandu, PAUD, dan pengembangan keterampilan usaha warga desa,”kata Jokowi.
“Saya mau tanya, kita lanjutkan atau tidak program dana desanya?” lanjut Jokowi bertanya.
” lanjutkaaan….,”jawab Warga.
Sementara salah satu warga setempat Dulatif menilai kampanye dalam bentuk hologram ini bisa lebih mendekatkan Jokowi bersama warga di daerah-daerah pelosok. Kampanye menggunakan teknologi hologram ini menurutnya menjadi tren baru dan kreatif.
“Sangat bagus, menurut saya warga sangat seneng, kami bangga sama Pak Jokowi. Kampanye model ini sangat kreatif,”ucapnya.
Senada dikatakan Dwi Eki Akadyta, salah satu tokoh muda. Ia menilai gaya kampanye hologram ini termasuk kampanye yang unik dan menarik. Ia mengaku belum pernah sama sekali menyaksikan gaya kampanye dengan teknologi hologram.
“Acara ini bisa mewakili yang tidak bisa menemui seluruh desa di Indonesia. Dengan hologram ini kita bisa mendengar secara langsung program Pak Jokowi. Dengan mendengar langsung diharapkan masyarakat bisa memilih Jokowi pada Pilpres 17 April nanti,”ujarnya.
Acara ini ditutup dengan doa yang dipanjatkan KH Ma’ruf Amin melalui teknologi serupa. Usai acara, warga berkesempatan swafoto dengan Jokowi yang ditampilkan secara hologram.
Editor: Fariz Abdullah