Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak melaksanakan susur sungai Ciujung, Kamis, 8 Agustus 2019. Tujuannya untuk melakukan riset atau penelitian guna mendeteksi tempat tempat rawan bencana longsor disepanjang Sungai Ciujung.
Kegiatan yang bekerjasama dengan komunitas Pencinta Air dan Lingkungan ini juga sekaligus melakukan pemeriksaan kualitas air baku, karena dikhawatirkan, sungai Ciujung terkontaminasi limbah Industri.
“Kita lakukan penyusuran disepanjang bantaran Sungai Ciujung, benar saja, keberadaan sampah masyarakat lumayan banyak. Sehingga setelah acara ini kita langsung melakukan evaluasi tentang apa saja yang harus dilakukan pembenahan, agar Sungai Ciujung ini bisa menjadi indah dipandang mata, dan menjadi Destinasi Wisata,”kata Plh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin.
Sementara Jek Jajuli, Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus anggota Komunitas Pencinta Sungai dan Lingkungan mengatakan jika dengan melibatkan pemerintah baik dinas pariwisata, BPBD Lebak dan Tagana kegiatan susur sungai ini untuk mendeteksi adanya pencemaran lingkungan yang akibatkan oleh keberadaan sampah milik masyarakat serta kekhawatiran jeleknya kualitas air Ciujung karena disebabkan oleh adanya limbah dari Industri.
“Harapannya kedepan, Sungai Ciujung akan dijadikan destinasi wisata, bahkan nanti, berbagai event akan digelar di Sungai Ciujung semisal lomba ketangkasan perahu bisa Getek, Perahu Karet dan lain lain sebagainnya,”pungkasnya.
Untuk diketahui beberapa komunitas yang mengikuti susur sungai masing-masing PHRI Lebak, Genpi Lebak, BPBD Lebak, Tagana dan lain lain.
Editor: Fariz Abdullah
