Pandeglang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang menyarankan agar pihak PLTU II Labuan turun ke wilayah penyangga, memastikan tidak ada warga yang terkena dampak akibat kepulan asap yang keluar di cerobong PLTU pekan lalu.
“Kami sarankan pihak menejemn PLTU II Labuan itu lakukan peninjauan ke masyarakat. Karena dihawatirkan ada masyarakat yang terkena dampaknya asap hitam dari cerobong PLTU,” kata Kepala DLH Pandeglang, Asep Rahmat, Rabu, 14 Agustus 2019.
Asep mengaku, pasca adanya asap hitam yang keluar dari cerobong PLTU tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim untuk meninjau.
Dari hasil tinjauan tim DLH, lanjut Asep, asap hitam yang dikeluarkan cerobong PLTU dampak dari adanya pemadaman aliran listrik masal beberapa pekan lalu.
“Itupun dari hasil ketetangan yang didapat oleh para tim, asap hitam tidak berlangsung lama,” jelasnya.
Saat ditanya apakah ada pencemaran udara, Asep mengaku kalau pencemaran pasti ada. Namun tidak berbahaya, masih dibatas nirmal. Meskipun begitu, Asep tetap menyarankan kepada pihak PLTU II Labuan untuk melakukan tinjauan ke desa – desa penyangga.
“Pencemarannya tidak membahayakan warga. Namun tetap harus ada kajian lapangan oleh pihak perusahaan listrik itu,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
