Lebak- Lebih dari 200 atlet taekwondo di Kabupaten Lebak mengikuti Rangkasbitung Taekwondo Championship (RTC) VIII di GGM Pasir Ona, Rangkasbitung, Sabtu, 16 November 2019. Mereka akan bertarung adu skill dan kekuatan untuk menjadi sang juara.
Ketua PBTI Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan mengatakan kejuaraan taekwondo ini berlangsung sejak 15 sampai 17 November 2019. Para atlet akan bertarung di masing-masing kategori yang dinilai langsung oleh para dewan juri profesional.
“Ya dimulai sejak 15 November dan berakhir 17 November 2019,”kata Halson saat dihubungi BantenHits.com, Minggu, 17 November 2019.
Halson menjelaskan Rangkasbitung Taekwondo Championship ini juga sengaja dilaksanakan dengan tujuan agar para atlet taekwondo dapat menunjukan bakat dan kemampuannya yang selama ini dilatih dalam kejuaraan bergengsi.
“Taekwondoin di Kabupaten Lebak ini kan terus berlatih di seluruh dojang yang ada di Lebak nah sekarang ini saatnya mereka unjuk gigi,”jelasnya.
Ia berharap melalui RTC ini lahir bibit-bibit unggul atlet taekwondo yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Lebak bahkan Provinsi Banten di tingkatan nasional.
“Ini agenda tahunan yang diikuti oleh dojang-dojang se Kabupaten Lebak. Even ini juga menjadi even terakhir saya selama 11 tahun menjadi ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kabupaten Lebak. Saya berharap melalui RTC ini lahir bibit unggul,”imbuh Inspektur Inspektorat Lebak ini.
Sementara Ketua Koni Kabupaten Lebak, Yosef Mohammad Holis mengatakan Rangkasbitung Taekwondo Championship (RTC) VIII ini menjadi sebuah ajang atau wadah untuk para taekwondoin unjuk bakat atas latihan keras yang dilakoninya selama ini.
“Ya di ajang ini mereka bisa menguji dan menunjukan hasil latihannya selama ini. Ini juga salah satu cara Koni Kabupaten Lebak untuk mencetak atlet-atlet unggul di Bumi Multatuli,”ujarnya.
Yosef berharap para peserta RTC VIII dapat mengikuti kejuaraan dengan aman dan sportif. “Sehingga lahir juara yang benar-benar unggul,”harapnya.
Editor: Fariz Abdullah