Cilegon- Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Selasa, 24 Desember 2019.
Dua menteri Jokowi itu mendarat menggunakan Helikopter di Pelabuhan Indah Kiat Merak sekira pukul 10:00 WIB. Sesampainya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak keduanya langsung melakukan rapat koordinasi di Posko Terpadu Operasi Lilin 2019 digedung dermaga yang menjadi kebanggan PT ASDP Indonesia Ferry dengan sejumlah stakeholder guna membahas kesiapan arus mudik di Pelabuhan Merak.
Budi Karya mengatakan bahwa persiapan menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 pelayanan di pelabuhan Merak sudah baik. Namun bedasarkan arahan dari Presiden Indonesia Joko Widodo pelayanan harus lebih di tingkatkan agar para pengguna jasa lebih mendapatkan pelayanan yang baik pada saat menjalankan mudik.
“Secara umum merasa apa yang disiapkan oleh polisi, ASDP, oleh Walikota Cilegon Basarnas, oleh PU sudah baik bahkan bisa saya sampaikan baik sekali, namun demikian bapak Presiden minta enggak ada masalah berarti bagi pemudik, oleh karenanya pelayanan ini harus dilakukan secara konsisten dan melihat apa saja menjadi domain kita,”ujarnya.
Budi memberikan catatan terkait masih ada antrian kendaraan yang hendak memasuki kapal penumpang pada saat terjadinya lonjakan penumpang.
“Dalam pemaparan tadi polisi sudah mengatur lalu lintas dengan baik, ASDP juga sudah menyiapkan persiapan yang cukup baik, seperti kesiapan kapal dan lainnya. Namun ada sedikit catatan antreannya satu jam, nah itu harus dibenahi, dan ini juga kesehatan ada pelayanan kesehatan,”bebernya.
Utuk mengatisipasi terjadinya kemacetan kendaraan pada saat lonjakan penumpang Budi memerintahkan kepada PT ASDP untuk menambah jumlah gate ticketing selain itu ia juga meminta pihak kepolisian untuk membuat rekayasa lalulintas disepanjang jalur menuju pelabuhan Merak.
“Tentu harus dilakukan mekanisme tiketing yang lebih cepat, kedua jumlah gate yang lebih banyak, kemudian sediakan parking bank, kita sediakan minum dan lain sebagainya, terakhir kepada Kakorlantas dan Polda Banten agar melakukan rekayasa lalu lintas pada saat terjadi antrean dengan melakukan penyekatan dan lain sebagainya,”imbuhnya.
Editor: Fariz Abdullah
