Perceraian Orang Tua Jadi Pemicu Maraknya Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Pandeglang

Date:

Ilustras Kekerasan terhadap anak (Keprinet)

Pandeglang – Kekerasaan seksual terhadap anak masih kerap terjadi di Kabupaten Pandeglang. Padahal, Kabupaten ini sudah menyandang status Kabupaten/kota layak anak (KLA) tingkat pratama.

Berdasarkan data DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang yang diterima BantenHits.com angka kekerasaan terhadap anak selalu naik turun. Pada tahun 2018 saja kasus kekerasan anak mencapai 42 korban dan pada 2019 mengalami penurunan menjadi 37 korban.

Namun, angka ini diprediksi akan mengalami kenaikan pada tahun 2020, pasalnya awal tahun saja angkanya sudah 15 korban. Salah satu faktor kekerasaan seksual marak di Kabupaten Pandeglang diantaranya, perceraian orangtua anak.

“Kekerasan seksual pada anak itu hampir 70 persen adalah korban penceraian dari orang tua, sehingga berimbas ke anak. Jadi mereka kurang kasih sayang dari orang tua, sehingga kurang terkontrolnya,” kata Kepala Bidang Perlindungan Anak DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Euis Yiyi, Kamis, 30 Januari 2020.

Yiyi mengaku sudah kerap melakukan sosialisasi di sekolah, tempat pengajian dan disetiap kecamatan, untuk menekan angka kekerasaan terhadap anak.

“Kami selalu menyampaikan kepada orang tua, selalu tingkatkan ketahanan keluarga. Jika anak perempuan peran ayah selalu ditingkatkan,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kabid Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Pandeglang, Enong Iroh mengaku saat ada laporan kekerasan terhadap anak pihaknya selalu mendampingi pihak korban. Saat proses hukum ditempuh maka pihaknya akan mendampingi sampai proses pengadilan selesai.

“Dalam proses kekerasan anak tidak cukup satu kali, pihak korban harus selalu didampingi. Bahkan jika korban yang masih sekolah, kami selalu sarankan agar pihak korban pindah sekolah. Ini semua dilakukan agar korban terjauh dari perasaan takut dan malu kepada teman-temannya,” tambahnya. 

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related