Cilegon – Sebuan truk semen jenis Colt Diesel dengan nomor kendaraan BG 8698 FO nyemplung ke laut di sekitar Dermaga VII Pelabuhan Merak, Kamis, 5 Maret 2020, sekitar pukul 01.07 WIB.
Truk bermuatan ratusan sak semen yang dikendarai Hendra Susalit (34) tersebut mengalami kecelakaan pada saat mencoba masuk ke dalam KMP ATHAYA namun gagal akibat cuaca buruk di Selat Sunda.
Saat dikonfirmasi awak media Hendra mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat dirinya melintasi movable bridge (MB) Dermaga VII Pelabuhan Merak, tiba-tiba as roda truk bermuatan 11 ton semen yang hendak dikirim ke Palembang dari Bogor tersebut patah.
“Sampai di ramp door kapal, as roda patah. Saat itu sedang hujan dan angin kencang, ramp doornya goyang-goyang,” ujarnya saat berada di Pos Dermaga VII Pelabuhan Merak, Kamis, 5 Maret 2020.
Setelah mengetahui as roda kendaraannya patah, Hendra berinisiatif untuk mundur ke arah MB, dengan tujuan agar mobil yang berada di belakangnya bisa masuk ke dalam atas kapal. Namun saat mobil sudah di atas MB, mobil malah bergerak sendiri ke bibir MB dan tercemplung ke laut.
“Sudah saya rem tangan, bahkan roda saya beri ganjal. Maksud saya mau ditarik dengan kendaraan lainnya tapi tak lama mobil malah meluncur sendiri ke bibir MB, lalu nyemplung ke laut,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala KSKP Pelabuhan Merak AKP Evisman membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, saat kejadian, cuaca di Perairan Selat Sunda dalam keadaan ekstrim.
“Terkait truk semen yang nyemplung, kini tengah diupayakan untuk dievakuasi menggunakan crane. Tidak ada korban jiwa dalam insiden truk nyemplung ke laut ini,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
