Serang- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang gencar melakukan sosialisasi penangan wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), di 29 Puskesmas, guna mengantisipasi adanya lonjakan pemudik dari Jabodetabek.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Dokter Agus Sukmayadi mengatakan hal ini juga sebagai langkah adanya intruksi Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
“Kegiatan ini dalam rangka melihat secara langsung kesiap-siagaan pencegahan dan penanganan yang sedang gencar oleh kabupaten serang termasuk kesiapan menerima pemudik dari Jabodetabek,” katanya kekada awak media di puskesmas Pabuaran, Kabupaten Serang, Selasa 7 April 2020.
Setiap Puskesmas di periksa terkait jumlah tenaga di puskesmas, alat perlindungan diri (APD) yang akan digunakan kunjungan ke rumah masyarakat yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan).
“Kami memperoleh gambaran langsung teman-teman Puskesmas dalam pencegahan dan penanganan,” tuturnya.
Kunjungan ke Puskesmas Padarincang, dan Pabuaran, hal ini sebagai tujuan untuk penangan Covid-19 di kabupaten serang.
“Seperti halnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan tidak melakukan aktivitas berkerumunan, mudik maupun kekhawatiran yang berlebihan. Jangan panic, tetap waspada,” tegansya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Padarincang, Meli Sutinah menjelaskan bahwa ada 56 petugas medis di Puskesmas Padarincang terdiri, dari mulai perawat, dokter hingga sopir mobil ambulance. Ia jua mengaku, sangat berterimkasih dengan sosialisasi yang di lakukan oleh Dinkes Kabupaten Serang.
“Kita tidak boleh bekerja dari rumah. Bahkan tak ada penerbitan Surat Keterangan Sehat untuk mudik. Masyarakat harus tetap di buat tenang, dengan berdiam diri di rumah,” kata Meli.
Di akhir pembicaraanya, Meli juga menjelaskan, bahwasanya di Puskesmas Padarincang di siapkan pelayanan 24 jam, untuk menangani masyarakat.
“Hal ini kita lakukan untuk memastikan pasien yang sakit. Dengan tidak ada kekhawatiran dari wabah Covid-19,”tandasnya. [ADV]
