Cilegon- Sedikitnya 100 prajurit TNI Kodim 0623 Cilegon akan diterjunkan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon 2020. Mereka akan menyebar di 43 kelurahan.
Komandan Kodim 0623 Cilegon Letkol Arm Rico Ricardo Sirait mengaku perhelatan lima tahunan tersebut menjadi salah satu fokus perhatian Kodim 0623 Cilegon. Sebab, potensi kerawanan konflik cukup terbuka. Meskipun dengan jumlah pasukan yang terbilang minim namun pada pelaksanaan pengamanan akan dilakukan secara maksimal.
“Pilkada 2020 Cilegon ini dilaksanakan di tengah pandemi korona, dengan jumlah 100 pasukan untuk mengamankan Pilwakot Cilegon, artinya setiap kelurahan akan diawasi dua sampai tiga pasukan. Sebab, di Cilegon ada 43 kelurahan,” ujar Rico Ricardo Sirait, Senin, 20 Juli 2020?
Rico mengatakan dengan potensi pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota dari dua pasang, tingkat kerawanan konflik akan semakin tinggi dengan demikian untuk mendeteksi terjadinya konflik harus diantisipasi oleh para Babinsa. Agar, ketika ada polarisasi di masyarakat bisa segera diredam dan tidak menyebabkan konflik lebih lanjut.
“Kami harap masyarakat Cilegon cerdas dalam memahami perbedaan dalam politik,” bebernya.
Rico berharap di tengah pandemi korona, tim sukses balon dan masyarakat diminta lebih mewaspadai penularan virus korona. Sebab, saat ini virus korona masih menghantui masyarakat.
“Kita berharap tidak penularan virus korona akibat aktivitas politik baik itu kampanye atau saat pencoblosan. Kita tidak ingin ada klaster pilkada dalam kasus virus korona,” tuturnya.
Selain pada Pilkada Cilegon, kata Rico anggota Kodim 0623 Cilegon juga diterjunkan untuk pengamanan Pemilihan Bupati (Pilbup) Serang 2020. Di mana, pilkada serentak juga dilaksanakan di Kabupaten Serang pada 9 Desember 2020.
“Wilayah kita juga ada di lima kecamatan yang masuk Kabupaten Serang. Di Serang juga kita terjunkan sekitar 100 pasukan juga,” imbuhnya.
Editor: Fariz Abdullah
