Serang – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Furtasal Ali Yusuf, angkat bicara terkait batalnya pemberian kuota gratis dari Pemerintah Provinsi Banten untuk pelajar SMA dan SMK.
Furtasan menyebut, Guberur Banten sempat mengaku akan memberikan bantuan kepada para pelajar termasuk kuota gratis saat melakukan proses pembelajaran secara daring.
“Gak jelas itu, jadi gimana yah padahal kita sudah memperjuangkan, di (APBD) perubahan, tetapi saya pikir hari ini adalah hasil koreksi dari Mendagri ternyata bukan,” katanya kepada awaak media saat ditemui di Gedug DPRD, Jumat 18 September 2020.
Ia meminta, Pemprov Banten harus mempunyai komitmen yang jelas dalam membantu pasyarakat agar belajar daring bisa terselengara dengan baik. kata Furtasan, Selain permasalahan mahalnya kuota, di daerah Peloksok Banten banyak yang tidak terdapat jaringan oporator.
“Tapi sebetulnya kalaupun itu sudah dibantu belum semua tidak tercover, karena sebetulnya persoalan tidak selesai di situ doang juga termasuk jaringan, kuota ada sementara infrastuktur yang ada di gunung-gunung enggak ada jaringan sehingga belum bisa memenauhi target itu,” ujarnya.
“Disamping dibantu kuota juga dibangun jaringan, memang bukan ranahnya Pemprov tapi harus peprusahan penyedia jaringan itu,” pungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih