Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Merawat Lingkungan untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Date:

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo saat talkshow soal Antisipasi Bencana Hidrometeorologi bersama Bupati Bogor, Ade Yasin. (Foto: covid19.go.id)

Bogor – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir delapan bulan, berpotensi membuat warga lebih dekat dengan alam dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadapnya.

Momentum ini tentu berdampak baik, karena akan muncul keinginan merawat Lingkungan dan alam sekitar, terutama gunung dan sungai.

Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo dalam talkshow “Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi” di Telaga Saat, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa pagi, 20 Oktober 2020.

“Ini momentum baik, di saat pandemi Covid-19, sebagian waktu dimanfaatkan untuk merawat lingkungan dan alam,” ungkap Doni seperti dikutip BantenHits.com dari laman covid19.go.id.

Sebelum memulai talkshow, pria yang menjadi ujung tombak penanganan Covid-19 di Indonesia ini melakukan penanaman pohon bersama warga sekitar Telaga Saat.

Doni Monardo mengingatkan kepada masyarakat mengantisipasi perubahan cuaca terkait fenomena La Nina dengan mitigasi non struktural yang berfokus pada masalah perilaku.

Masyarakat diminta untuk menjaga lingkungan dan mengantisipasi kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko bencana.

“BNPB telah melihat sejumlah hal positif, yang melibatkan banyak komponen, untuk mengikuti informasi dari hulu. Sehingga ketika banjir bandang tiba, mungkin, hanya rumah mereka yang terbawa hanyut tapi masyarakat selamat,” ujarnya.

Doni Monardo menambahkan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini hubungan dengan manusia harus sedikit dikurangi.

Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin, yang pagi itu mendampingi Doni Monardo, mengatakan mitigasi bencana sangat penting mengingat kontur tanah yang berbukit-bukit di wilayah kerjanya. Bukan hanya itu, wilayahnya pun sangat berbeda dengan klasifikasi rapuh dan kuat. 

“Kita sisir yang rapuh dulu guna mengantisipasi peristiwa banjir bandang seperti awal tahun 2020 ini jangan sampai terjadi lagi. Masyarakat harus ikut turut tangan untuk menanganai bencana ini dan jangan hanya mengandalkan BNPB,” kata Ade Yasin. (Advertorial)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Deretan Program yang Sukses Membuat Angka Pengangguran di Kota Tangerang Turun

Berita Tangerang - Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT di...

Kata Kunci Penanganan Korupsi Menurut Al Muktabar

Berita Banten - Kata kunci penanganan korupsi adalah dengan...

Demi Kota Kelahiran, Dua Sosok Muda Ramaikan Bursa Pilkada Kota Tangerang 2024

Berita Tangerang - Dua sosok muda di Kota Tangerang,...