Pandeglang – Penyebab kematian Isman Saputra (18) warga Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, masih menjadi misteri. Polres Pandeglang, masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Isman ditemukan mengambang di sungai Cilemer, Pandeglang, pada anggal 10 Februari 2021. Saat ditemukan dia menggunakan kaos wartawan harian Kabupaten Tangerang, dengan kondisi tubuh diikat di pelepah pisang dan ditemukan luka sayatan.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil forensik nya. Nanti hasil forensik nya sudah keluar, baru ketahuan penyebab kematianya seperti apa, apakah itu (Korban) pembunuhan atau bukan,” kata Kasatreskrim Polres Pandeglang, IPTU Wisnu Adicahya saat ditemui di ruanganya, Senin 22 Februari 2021.
Wisnu mengaku tidak ingin menyimpulkan secara sepihak soal kasus penemuan mayat tersebut. Meskipun, pihak keluarga korban menyebut-nyebut bahwa Isman telah dibunuh.
“Itu baru pengakuan dari orang tua, itu baru klaim. Tapi kami lebih cenderung menunggu hasil resmi dari forensik, tim juga masih mencari informasi di luar. Perkiraan hasil forensik nya keluar Minggu depan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Isman pada Senin 8 Februari 2021, sekitar pukul 09.00 WIB. Malam harinya, dia pergi untuk menonton orgen dangdut di Kadu Gegala, Kecamatan Cisata. Hal itu diungkapkan oleh orang tua korban,
Cicih Hasanah.
“Saya gak percaya kalau anak saya udah meninggal, kaget enggak percaya pas polisi datang kerumah,” kata Cicih, kepada Bantenhits, Senin 15 Februari 2021.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana