Pandeglang – Proses pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban Tsunami Selat Sunda di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang masih terkendala lahan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan huntap masih kurang sekitar 8000 meter persegi. Saat ini lahan yang tersedia baru ada 5 heķtar.
“Huntap belum bisa dibangun, kami masih membutuhkan tambahan 8.000 meter dan yang baru selesai dibebaskan 5 hektar,” kata Rahmat, Senin 29 Maret 2021.
Rahmat memastikan, pembebasan lahan huntap selesai tahun ini. Rencananya, akan langsung proses pembangunan dengan sumber anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan total huntap yang akan dibangun mencapai 223 unit.
“Mudah-mudahan pertengahan tahun ini proses pembebasan lahan bisa selesai. Jika sudah selesai, akan langsung dibangun dengan menggunakan anggaran dari BNPB,” jelasnya.
Sementara Sultoni warga korban tsunami yang kini masih bertahan di Hunian Sementara (Huntara) berharap, Pemkab Pandeglang segera merampungkan pembebasan lahan, karena Sulton mengaku sudah tak betah tinggal di Huntara, sejak tsunami yang terjadi pada Desember 2018 lalu.
“Kami sudah lama menunggu agar segera pindah ke Huntap, mudah-mudahan Pemkab segera menyelesaikan pembebasan lahan ini,” pungkasnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana
