Pendataan Keluarga Dimulai, Bupati Serang Turun Langsung Dampingi Tim Penggerak Desa

Date:

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah turun langsung mendampingi Tim Penggerak Desa (TPD) selaku kader pendata saat mendata sejumlah keluarga di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang.(Istimewa)

Serang – Program Pendataan Keluarga Tahun 2021 yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), resmi dimulai Kamis, 1 April 2020.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah turun langsung mendampingi tim penggerak desa (TPD) selaku kader pendata saat mendata sejumlah keluarga di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang.

Tatu mengajak masyarakat untuk aktif menerima kader pendata dan memberikan informasi yang akurat.

“Pendataan keluarga dilakukan secara nasional dan akan mencatat informasi keluarga sebagai acuan perencanaan pembangunan,” kata Tatu.

Bupati Serang memberikan semangat kepada TPD yang akan melakukan pendataan keluarga di Kabupaten Serang. (Istimewa)

Tatu memberikan semangat kepada kader pendata yang turun ke lapangan. Ia berpesan agar dalam proses pendataan melaksanakan protokol kesehatan.

“Pandemi belum selesai, kita juga harus sama-sama mengingatkan agar tetap menjalankan proses pencegahan COVID-19,” ujarnya.

Tatu meminta organisasi perangkat daerah (OPD), pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa turut menyukseskan program ini.

“Program ini harus dijadikan momentum bagi kita semua untuk memperbaiki data. Terutama data tentang keluarga, yang bisa memotret kondisi stunting, hingga program keluarga berencana,” katanya.

Diketahui, program pendataan keluarga 2021 dilakukan mulai 1 April hingga 31 Mei 2021. Kegiatan ini bagian dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit mengungkapkan, pendataan menargetkan 450.004 keluarga dan melibatkan kader pendata. Yakni TPD, pos KB, kader posyandu, dan unsur masyarakat lain.

“Terdiri atas 2.874 kader pendata, 326 supervisor, 29 manajer pengelola data, dan 29 manajer data. Semua akan melakukan proses pendataan sesuai tugasnya masing-masing,” ungkapnya.

Pendataan keluarga tahun 2021, kata Tarkul, diharapkan menghasilkan data yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Proses dilakukan mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfatan data kependudukan.

“Ini adalah program nasional yang harus disukseskan oleh seluruh warga Negara,” katanya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Deretan Program yang Sukses Membuat Angka Pengangguran di Kota Tangerang Turun

Berita Tangerang - Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT di...

Kata Kunci Penanganan Korupsi Menurut Al Muktabar

Berita Banten - Kata kunci penanganan korupsi adalah dengan...

Demi Kota Kelahiran, Dua Sosok Muda Ramaikan Bursa Pilkada Kota Tangerang 2024

Berita Tangerang - Dua sosok muda di Kota Tangerang,...

Gambar Arief Wismansyah untuk Gubernur Banten 2024 Sudah Mulai Masuk ke Kampung-kampung

Berita Banten - Gambar Arief Wismansyah, Wali Kota Tangerang...