Lebak- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak menguak fakta penyebab tabung gas elpiji 3 Kilogram (Kg) langka di Bumi Multatuli.
Adalah ketidakdisiplinan pendistribusian gas melon oleh pihak agen, pangkalan, bahkan ke pihak penggecer. Padahal, pihak Pertamina sudah memastikan ketersediaan dengan pasokan gas yang mencungkupi.
“Kenapa? Karena masyarakat itu sendiri, karena gas ukuran 3 Kg itu sendiri diperuntukan untuk masyarakat menengah ke bawah, namun faktanya masyarakat menengah ke atas saja membeli gas itu. Jadinya sulit kan,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Lebak, Dedi Rahmat, Jumat, 9 April 2021.
Karena itu, Dedi mengaku akan segera mengumpulkan para agen dan pangkalan gas di Lebak. Tujuannya agar si Melon tak langka saat bulan Ramadan.
“InsyaAllah, Senin (12/4/2021) nanti akan kita kumpulkan para agen dan pangkalan gas se Lebak di Kecamatan Cijaku, untuk membicarakan kesiapan agen gas menjelang bulan puasa nanti,” katanya.
Di Kabupaten Lebak sendiri, tutur Dedi terdapat 12 agen gas resmi. Seluruhnya sudah melaporkan mengenai ketersediaan gas yang dinilai akan mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa ini.
“Secara prinsip ketua forum agen gas menyampaikan kepada kita (Disperindag Lebak, -red) bahwa pasokan gas InsyaAllah aman. Karena sudah diantisipasi oleh para agen, jangan sampai masyarakat keteteran terhadap ketersediaan gas ukuran 3 Kg itu,”ujarnya.
“Cuma kita ingin kembali memastikan dengan mengumpulkan para agen gas yang mana mereka akan berstatmen mengenai ketersediaan dan kesiapan gas itu. Jangan sampai apa yang dibicarakan tidak seperti realita di lapangan, ” tambahnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana