Pandeglang – Kondisi Zaenal Abidin (27) pemyandang disabilitas mental yang dicekoki minuman keras (Miras) hingga tubuhnya melepuh sudah membaik. Bahkan Zaenal, dipulangkan dari RSU Berkah Pandeglang, Sabtu 19 Juni 2021.
“Alhamdulillah sudah membaik dan bisa pulang, dijemput oleh pihak Puskesmas Cimanuk,” kata Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Samsudin.
Samsudin sempat mengunjungi Zaenal di RSU Berkah Pandeglang, untuk memastikan kondisi pemuda itu. Samdudin mengakui, bahwa Zaenal merupakan pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ditangani Dinkes selama setahun terakhir.
“Pertama kali kami temukan Zaenal dalam kondisi dipasung oleh keluarganya, karena sering menyakiti diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Setelah menjalani perawatan, Zaenal akhirnya bebas pasung dan sembuh terkontrol. Sembuh terkontrol ini, Zaenal harus tetap minum obat seumur hidupnya. Seban, jika tidak minum obat, dikhawatirkan kambuh lagi.
“Zaenal sudah kooperatif, sudah bisa bergaul dengan masyarakat. Cuma memang harus tetap minum obat,” jelasnya.
Menurut Samsudin, sebelum Zaenal mengalami tubuh melepuh, dia sempat meminum obat tersebut. Lalu dapat beberapa jam, Zaenal ada yang mencekoki obat sehingga mengalami kelainan kulit seperti terbakar.
“Jadi jam 18.00 WIB atau setelah Magrib, Zaenal ini minum obat. Lalu malamnya sekitar pukul 22.00 WIB dia keluar rumah, kemudian ada yang mencekoki Miras,” tandasnya.
Kepada wartawan Bantenhits.com, Engkos Kosasih, Zaenal mengaku meminum dua gelas Miras yang diberikan orang tidak dikenal. Awal meminum Miras, Zaenal mengalami perut panas lalu diikuti oleh sekujur tubuh yang memanas.
“Benaran itu alkohol panas di sini (Perut) terus tubuh ikut panas, kemudian abdi (Saya) pulang ke rumah jam 00.00 WIB,” tuturnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana