Mensos Era SBY: Anak Jangan Diberi Makan Hasil Korupsi!

Date:

1720206IMG 20140516 00028780x390 1
Foto Ilustrasi: Salim Segaf Al Jufri saat masih menjabat Mensos era SBY. Saat itu Salim menjelaskan mengenai usulan revisi UU Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Timur.(Foto: Kompas.com)

Jakarta – Masyarakat seyogyanya mampu memperkuat fungsi keluarga sebagai sarana pembinaan mental dan spiritual. Pasalnya, keluarga merupakan lembaga penting dan strategis dalam menyiapkan generasi bangsa agar siap menghadapi berbagai tantangan.

Demikian disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri saat menjadi pembicara seminar daring bertajuk “Saatnya Menjadi Orangtua”, Rabu, 14 Juli 2021.

“Terlebih dalam kondisi seperti sekarang, keluarga harus benar-benar dapat difungsikan sebagai tempat berlindung para anggota keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan,” kata Salim Segaf dalam keterangan tertulis yang diterima BantenHits.com, Kamis, 15 Juli 2021.

Mantan Menteri Sosial alias Mensos era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengingatkan para orangtua agar dapat menciptakan suasana harmonis, ceria dan nyaman dalam keluarga.

“Keceriaan dalam keluarga di masa pandemi ini sangat penting. Hubungan suami-isteri, ayah-bunda dan anggota keluarga jangan diwarnai ketegangan, apalagi marah-marah atas perkara kecil,” imbuh Salim.

Menurut Salim, ayah-bunda perlu menunjukkan hal yang indah dalam keluarga, sehingga tidak mudah emosional. Jika ada sedikit kesalahpahaman antar-orangtua cukup diselesaikan di kamar, agar anak tidak melihat pertengkaran. Kunci ketahanan keluarga bila anak melihat kasih-sayang dan kekompakan di antara orangtua.

“Suami-isteri harus membangun suasana santai di rumah. Kalau suami pulang dari kantor, jangan disambut dengan kabar heboh seperti kompor meleduk atau berita sedih. Karena beban di kantor dan luar rumah sudah bertumpuk-tumpuk, suami butuh relaksasi,” jelas Salim.

Salim menegaskan pendidikan anak juga harus menjadi perhatian para orang tua agar dapat mengoptimalkan bonus demografi.

Sesuai dengan tema seminar “Saatnya Menjadi Orangtua” Salim mengajak para peserta agar berupaya menjadi orang tua yang baik sebagaimana yang diajarkan dalam agama. Yaitu dengan memberi nama anak yang bagus, memberi air susu ibu kepada bayinya agar hubungan batin terjalin kuat, mendidik anak dengan baik, di rumah atau di sekolah, adil terhadap semua anak, agar tidak terjadi diskriminasi.

“Selain itu orangtua perlu memberikan makanan yang halal dan baik kepada anak. Bukan dari hasil korupsi,” tegas Salim.

Seminar daring “Saatnya Menjadi Orangtua” digelar Partai Keadilan Sejahtera dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional.

Selain Salim Segaf Aljufri, hadir pembicara lain seperti Kepala BKKBN, Dr. Hasto Wardoyo; Anggota FPKS DPR RI, Dr. Kurniasih Mufidayati; Ketua I IDAI, dr. Piprim Basarah, SP.A; dan Psikolog, Irma Gustiana Andriani.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • darus e1671790499655

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Kabar Baik! Bocah Korban Terlindas Truk Tanah di Jalan Raya Kosambi – Teluk Naga Telah Jalani Operasi Kaki

Berita Tangerang - Kabar baik disampaikan Kapolres Metro Tangerang...

Mengulas ‘Strategi Hulu-hilir’ untuk Atasi Persoalan Sampah di Kota Tangerang

Berita Tangerang - Strategi hulu-hilir digunakan Pemerintah Kota (Pemkot)...